Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Artikel Sri Patmi: Mengenal Politik Bukan Sebatas Intrik, Melainkan Pengetahuan Sosial Tertua di Dunia

30 Mei 2021   13:52 Diperbarui: 30 Mei 2021   14:01 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu ada juga ilmu-ilmu sosial, kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) seperti di Universitas Indonesia. 

Dimana ilmu politik merupakan jurusan tersendiri. Tetapi karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju, tidaklah mengherankan apabila pada awal perkembangannya, ilmu politik di Indonesia terpengaruh secara kuat oleh ilmu itu. 

Dewasa ini, konsep ilmu politik berangsur mulai dikenal dan sudah diterima baik oleh masyarakat. Pesatnya perkembangan ilmu politik setelah perang Dunia II menyebabkan dorongan yang kuat dari beberapa badan internasional, terutama UNESCO. 

Terdorong oleh tidak adanya keseragaman dalam terminologi dan metodologi dalam ilmu politik, UNESCO pada tahun 1948 menyelenggarakan suatu survei mengenai kedudukan ilmu politik di 30 negara. 

Proyek ini dipimpin oleh W. Ebenstein dari Pinceton University Amerika Serikat. Dibahas oleh beberapa ahli didalam suatu pertemuan di Paris menghasilkan buku "CONTEMPORARY POLITICAL SCIENCE"

Tindak lanjut UNESCO bersama dengan International Political Science Association (IPSA) yang didirikan tahun 1949, menyelenggarakan penelitian mendalam terhadap 10 negara diantaranya India, Mexico, Polandia. 

Pada tahun 1952 laporan-laporan ini dibahas dalam suatu konferensi di Cambridge, Inggris dan hasilnya disusun oleh WA Robson dari London School Economics and Political Science dalam buku "THE UNIVERSITY TEACHING OF SOCIAL ECONOMICS AND POLITICAL SCIENCE". 

Buku ini merupakan bagian dari rangkaian penerbitan UNESCO guna pengajaran beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi, antropologi budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Kedua karya ini merupakan usaha internasional untuk membina perkembangan ilmu politik dan mempertemukan pandangan yang berbeda. 

Pada masa berikutnya ilmu sosial banyak memannfaatkan penemuan dari antropologi, psikologi, ekonomi, dan sosiologi dengan demikian ilmu politik telah mendapatkan mutu dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Hal ini telah banyak mengubah wajah ilmu politik. 

Salam, 

Sri Patmi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun