Biasanya jingga merona
Semburatnya meneduhkan jiwa
Menelisik diantara kabut tipis
Menari diatas hijaunya semesta
Kini kau menghitam
Kelam lebih gelap dari langit malam
Tercabik kemajuan zaman
Direnggut keinginan yang mengancam
Bumi biruku perlahan redup
Dilahap manusia yang katanya memakmurkan hidup
Namun diiringi tamak dan rakus
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!