Perlakuan seperti ini adalah bagian dari memanusiakan manusia. Karena sebagian besar atau coba saja bercermin dari kehidupan diri kita masing-masing dimana ilmu pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan formal pada akhirnya tidak dipahami secara harfiah bahkan hilang essensinya begitu saja. Pokok utama dari dunia pendidikan itu adalah menciptakan manusia lebih berguna.Â
Maka sudah seharusnya apapun yang diajarkan adalah sesuatu yang berguna dan dapat diimplementasikan dengan logika yang begitu sederhana bukan hanya teori saja. Forum komunikasi ini mampu memupuk kemampuan berpikir kritis antara satu dengan yang lainnya. Seorang anak akan dibenturkan dengan segala ego yang ada didalam forum komunikasi tersebut. Memunculkan banyak pilihan dan realita kehidupan yang sudah sewajarnya diketahui diluar lingkungan pendidikan formal.
Dengan keadaan seperti ini mereka memahami logika terbalik sederhana tanpa terkungkung oleh sudut pemikiran konseptual semata. Bagaimanapun kejadiannya, mereka tetap diberikan pemahaman tentang kehidupan yang saat ini sedang terjadi. Nilai yang saling bersisian diantaranya kebaikan dan keburukan dalam sudut pandang yang lebih luas.Â
Mau tidak mau mereka akan terjun pada dunia yang maha luas bukan hanya lingkup nilai kehidupan untuk mendapatkan peringkat terbaik saja. Hakikatnya tanggung jawab seorang pengajar adalah mengembalikan siswa pada kehidupannya sendiri. Mempertanggungjawabkan kehidupannya secara personal.Â
Beban ini tidak bisa dilepaskan sebatas rantai mata pelajaran sekolah. Maka dari itu pengajaran yang diberikan adalah wawasan kehidupan, cara-cara serta tindak tanduk yang terpuji. Memuliakan hakikat diri dalam manusia.Â
Sebaik-baiknya dunia pendidikan dan pengajaran adalah diri sendiri. Maka silakan biarkan diri ini berperang melawan dan mendobrak kebodohan untuk memperoleh kemuliaan dengan pengetahuan. Dengan pengetahuan manusia akan memperoleh segala kebaikan dalam kehidupan. Dengan karakter, manusia akan memperoleh kehormatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H