Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Sri Patmi: Manusia Adu Kepentingan

2 Desember 2020   23:28 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:51 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alunan dawai kehidupan masih saja terdengar memar

Perlahan suaranya memudar diterpa letupan asap yang tersebar

Aroma kematian terasa mendekat dan kian menyebar

Bulu kuduk merinding dan nyali yang berkembang mulai bubar.

Lantunan sholawat terdengar lirih meski jiwa terus saja merintih.

Andai kata ada titik temu dengan kematian, adakah yang bisa menggantikannya selain aku sendiri?

Pikirku lucu sekali, ketiak setiap bagiannya mulai dipritili oleh kesombongan dan pembenaran diri.

Aku telah belajar tentang hakikat kematian.

Kesinilah! Agar kuberitahu bagaimana caraku menjadikan kematian sebagai hal berharga dalam hidupku

Menjadikannya kawan sejati yang tak pernah meninggalkanku.

Kami hanya ingin agresi segera diakhiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun