Rabulalu (27/7), dunia pendidikan dikejutkan dengan pemberitaandiberhentikannya dua pendidik Arief Rachman dari jabatan PenasihatBadan Pengelola Sekolah Labschool dan Conny R. Semiawan yang semulamenjadi konsultan Labschool. Dengan pemberhentian ini, kedua pakarpendidikan ini tidak bisa mengikuti secara penuh dan menjadi satukesatuan di lingkungan Labschool. Beliau berdua hanya menjadinarasumber untuk pengembangan akademik sesuai program yang telahdirencanakan.
Sungguh miris rasanya, di usia yang sudah tidak lagi muda, kedua guruinspiratif ini harus mendapatkan perlakuan ini. Menurut Pak Arief,ibu Conny pada tahun 1999 memperjuangkan agar tiga sekolah Labschooldi Jakarta tak dihapus saat Institut Keguruan dan Ilmu PendidikanJakarta bersalin rupa menjadi Universitas Negeri Jakarta.
Padahal di kota-kota lain, Labschool dihapus. Ibu Conny hari ini berusia 84tahun, sementara pak Arief 74 tahun. Dulu 40-an lalu, keduanyabersama-sama mendirikan labschool yang kini sudah menjadi salah satusekolah bermutu yang disegani. Dan dengan mengucap Bismillah, PakArief dan bu Conny menandatangani surat pemberhentiannya...
Melansir berita klarifikasiresmi di situs resmi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), AsepSugiarto, M.Si selaku Kepala UPT Humas Universitas NegeriJakarta mewakili Rektorat, menyatakan bahwa masalah utama terletakpada Keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta No. 17/SP/2015tetang Pengintegrasian Pengelolaan Keuangan Sekolah Laboratorium UNJdan Akta Notaris Yunita Permatasari, SH No. 4 dan 5 tahun2015.
Di kedua dokumen ini disebutkan bahwa struktur organisasiLabschool UNJ terdiri dari unsur: BPS, Tim Pengembang Akademik, danUnit Pelaksana sekolah (Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, danGuru). Karena hal inilah fungsi yang diampu Pak Arief dan ibu Connyberakhir atau tidak ada lagi dengan sendirinya.
Membacadan mengikuti berita ini tepat satu minggu ini, saya teringat sebuahdiskusi bersama pendiri Dompet Dhuafa, Erie Sudewo tentang manajerdan pemimpin. Seorang pemimpin saat mengambil keputusan tidak sekedarpersoalan administratif saja, tetapi lebih jauh memandang, lebihdalam mengupas, dan lebih bijak menyelesaikan. Seorang manajermemiliki atasan, namun bagi seorang pemimpin atasannya adalah Tuhankarenanya ia akan bertanggungjawab total, bukan sekedar bidangnyasaja...
Hariini, sebuah petisi “Kembalikan Penasehat dan Konsultan Labschool”telah didukung 7994 orang. Namun mungkin bukan soal banyaknya petisi,tetapi bagaimana anak-anak kita mendapatkan contoh, bagaimana parapendidik bersikap kepada para guru mereka....
WallahuAlam Bishawab..
*Tulisan ini juga dapat dibaca di https://www.islampos.com/dipecatnya-2-guru-inspiratif-kami-294012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H