Mohon tunggu...
Sri Nurhidayah
Sri Nurhidayah Mohon Tunggu... -

Seorang ibu dengan 2 orang anak, sedang belajar menulis dan mencintai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamis ini Tak Ada Lagi Menteri Anies

29 Juli 2016   10:54 Diperbarui: 29 Juli 2016   11:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di antara 34 kementerian saatini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadisalah satu yang memiliki komunikasi yang elegan kepada publik. Denganpimpinan tokoh yang lekat dengan anak muda, program Kemendikbudmemiliki daya tarik untuk kalangan menengah atas Indonesia. Kalanganyang sering menjadi anutan masyarakat dengan keunikannya (trendsetter).

Di Januari 2016 lalu Kemendikbudmerilis Kilasan Setahun Kinerja Kemendikbud (KSKK), November 2014 –November 2015, dalam bentuk buku cetak maupun buku elektornik. KSKKsecara daring dapat dilihat di

KSKK menjadi buku yang enakdibaca karena memiliki foto-foto berwarna yang indah. Sebagian diantaranya berasal dari Lomba Foto PIH (Pusat Informasi & HubunganMasyarakat) Kemendikbud 2015. 

Lewat komunikasinya Menteri Aniesmampu memikat dan mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalamberbagai kegiatan pendidikan. Program Hari Pertama Sekolah yangsempat menjadi trendingtopic di Twitter padahari itu. Meski  pengguna Twitter sebagian besar adalah kalanganmenengah atas yang memiliki peningkatan kesejahteraan dan mayoritasmengenyam pendidikan tinggi, namun sungguh ini sebuah kebajikan. Laman yang dibuat Kemendikbud adalah informasi kepengasuhan yang ditunggu para orang tua, terutamapasangan muda. 

Layaknya keberhasilan pak Aniesdalam gerakan Indonesia Mengajar dan Turun tangan, gerakan 10 menitmembaca cerita menjadi hal yang patut juga diapresiasi. Sebuah upayaterbaik untuk merekayasa peningkatan kemampuan literasi masyarakat.Membaca 10 menit tentu bukan sebuah gerakan yang secara instan dapat terlihat hasilnya.  Hari ini kebijakan pemerintah ditunggu untukmenyukseskan Gerakan 10 Menit Membaca. Dukungan sumber daya menjadikuncinya. Perpustakaan, buku-buku baik cetak maupun online. Memastikan anak-anak generasi milenial, anak kita untuk tetap mau membaca.

Seperti di surat tertanggal 27Juli 2016 yang dibuat pak Anies untuk para guru, kepala sekolah, dantenaga kependidikan, masih banyak pekerjaan rumah pemerintah. Menteriboleh berganti namun ikhtiar kita tidak boleh terhenti. Saat inisosialisasi berbagai kebijakan Kemendikbud lewat media sosial menjadihal tradisi yang perlu dilanjutkan. Kamis ini tak ada lagi MenteriAnies, namun Anies Baswedan akan tetap ada mencerahkan Indonesiadengan berbagai gerakannya.

Selamat bertugas di ladang dakwahbaru pak Anies, dan selamat datang Pak Muhajir, kami para orang tuamenanti kebijakan Bapak untuk peningkatan kualitas pendidikanIndonesia.

* artikel ini juga dimuat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun