Di antara 34 kementerian saatini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadisalah satu yang memiliki komunikasi yang elegan kepada publik. Denganpimpinan tokoh yang lekat dengan anak muda, program Kemendikbudmemiliki daya tarik untuk kalangan menengah atas Indonesia. Kalanganyang sering menjadi anutan masyarakat dengan keunikannya (trendsetter).
Di Januari 2016 lalu Kemendikbudmerilis Kilasan Setahun Kinerja Kemendikbud (KSKK), November 2014 –November 2015, dalam bentuk buku cetak maupun buku elektornik. KSKKsecara daring dapat dilihat di
KSKK menjadi buku yang enakdibaca karena memiliki foto-foto berwarna yang indah. Sebagian diantaranya berasal dari Lomba Foto PIH (Pusat Informasi & HubunganMasyarakat) Kemendikbud 2015.Â
Lewat komunikasinya Menteri Aniesmampu memikat dan mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalamberbagai kegiatan pendidikan. Program Hari Pertama Sekolah yangsempat menjadi trendingtopic di Twitter padahari itu. Meski  pengguna Twitter sebagian besar adalah kalanganmenengah atas yang memiliki peningkatan kesejahteraan dan mayoritasmengenyam pendidikan tinggi, namun sungguh ini sebuah kebajikan. Laman yang dibuat Kemendikbud adalah informasi kepengasuhan yang ditunggu para orang tua, terutamapasangan muda.Â
Layaknya keberhasilan pak Aniesdalam gerakan Indonesia Mengajar dan Turun tangan, gerakan 10 menitmembaca cerita menjadi hal yang patut juga diapresiasi. Sebuah upayaterbaik untuk merekayasa peningkatan kemampuan literasi masyarakat.Membaca 10 menit tentu bukan sebuah gerakan yang secara instan dapat terlihat hasilnya. Â Hari ini kebijakan pemerintah ditunggu untukmenyukseskan Gerakan 10 Menit Membaca. Dukungan sumber daya menjadikuncinya. Perpustakaan, buku-buku baik cetak maupun online. Memastikan anak-anak generasi milenial, anak kita untuk tetap mau membaca.
Seperti di surat tertanggal 27Juli 2016 yang dibuat pak Anies untuk para guru, kepala sekolah, dantenaga kependidikan, masih banyak pekerjaan rumah pemerintah. Menteriboleh berganti namun ikhtiar kita tidak boleh terhenti. Saat inisosialisasi berbagai kebijakan Kemendikbud lewat media sosial menjadihal tradisi yang perlu dilanjutkan. Kamis ini tak ada lagi MenteriAnies, namun Anies Baswedan akan tetap ada mencerahkan Indonesiadengan berbagai gerakannya.
Selamat bertugas di ladang dakwahbaru pak Anies, dan selamat datang Pak Muhajir, kami para orang tuamenanti kebijakan Bapak untuk peningkatan kualitas pendidikanIndonesia.
* artikel ini juga dimuat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H