lingkungan belajar itu merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mendukung motivasi belajar siswa, dengan pengaruh lingkungan yang baik siswa akan termotivasi untuk belajar. motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal, salah satunya yaitu pengaruh lingkungan, contohnya seperti pengaruh lingkungan keluarga, sekolah, ataupun lingkungan masyarakat. pada lingkungan keluarga ketika anggota keluarga memberi contoh atau perilaku yang baik seperti ketika sebelum tidur membaca buku terlebih dahulu minimal 15 menit, sehingga anak melihat orang tua yang membaca buku sebelum tidur anak akan termotivasi atau ikut meniru apa yang orang tuanya lakukan. selanjutnya ada pada lingkungan sekolah, ketika guru memberi tahu untuk membaca buku atau membuat tugas kita akan akan ikut membaca ataupun ikut memahami apa yang dikatakan oleh guru, selanjutnya motivasi belajar juga berpengaruh ketika kita dengan siapa berteman, apakah berteman dengan orang yang rajin belajar ataupun yang tidak rajin belajar. ketika kita berteman dengan yang rajin belajar kita juga akan terbawa untuk ikut membaca dan belajar.
   Belajar merupakan proses yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Setiap individu, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat kerja, pasti menjalani proses belajar. Namun, terdapat satu faktor yang sering kali menentukan seberapa efektif proses belajar kita, yaitu suasana belajar. Lingkungan belajar yang positif dapat meningkatkan semangat belajar, sementara lingkungan yang tidak mendukung dapat membuat kita merasa malas dan tidak termotivasi. Dalam tulisan ini, kita akan membahas bagaimana suasana belajar yang mendukung dapat memengaruhi semangat belajar kita. Lingkungan belajar mencakup semua yang berada di sekitar kita ketika kita belajar. Ini dapat mencakup lokasi fisik seperti ruang kelas, pustaka, atau bahkan kediaman kita sendiri. Di samping itu, lingkungan pembelajaran juga melibatkan faktor sosial, seperti interaksi dengan rekan sebaya, pengajar, dan anggota keluarga.Â
   Suasana belajar yang baik dapat membentuk lingkungan yang mendukung proses pembelajaran. Saat kita merasa tenang dan terlindungi, kita biasanya lebih bersemangat untuk belajar. Sebaliknya, apabila lingkungan pembelajaran kita tidak kondusif, seperti bising, berantakan, atau bahkan kurangnya dukungan dari orang-orang di sekitar, motivasi untuk belajar kita dapat berkurang.Â
1. Lingkungan fisik merupakan salah satu elemen yang paling mencolok dari suasana belajar. Kelas yang bersih, teratur, dan nyaman dapat membuat siswa merasa lebih betah dan berkonsentrasi saat belajar. Contohnya, pencahayaan yang optimal dan sirkulasi udara yang memadai dapat membuat siswa merasa lebih segar dan tidak mudah lelah. Di sisi lain, ruang kelas yang suram, sempit, atau kotor dapat membuat siswa merasa tidak betah dan sulit fokus. Di samping itu, sarana yang memadai seperti meja, kursi ergonomis, dan alat bantu belajar juga sangat krusial. Saat siswa diberikan akses ke alat-alat yang diperlukan, mereka akan lebih terdorong untuk belajar. Sebagai contoh, akses kepada teknologi seperti komputer atau internet dapat memberikan banyak kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan menjelajahi topik-topik yang menarik bagi mereka.Â
2. Lingkungan sosial juga memiliki peran yang sangat krusial dalam memotivasi belajar. Berinteraksi dengan teman sejawat dan pengajar dapat memengaruhi perasaan kita terkait proses belajar. Saat kita memiliki teman yang mendukung dan saling menginspirasi, kita cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Diskusi kelompok, kolaborasi dalam proyek, dan berbagi pengetahuan dapat menghasilkan atmosfer belajar yang menyenangkan. Sebaliknya, jika kita berada dalam situasi yang kompetitif atau negatif, di mana rekan-rekan kita saling merendahkan atau tidak saling mendukung, semangat belajar kita dapat berkurang. Oleh karena itu, sangat penting bagi sekolah dan institusi pendidikan untuk membangun budaya yang mendukung dan positif di antara para siswa.Â
3. Lingkungan emosional juga memiliki peranan yang sangat penting. Saat kita mengalami stres, kecemasan, atau rasa kurang percaya diri, motivasi untuk belajar bisa terganggu. Lingkungan yang memberi dukungan emosional, di mana siswa merasa dihargai dan diterima, dapat meningkatkan kepercayaan diri serta motivasi mereka. Contohnya, pengajar yang memberikan umpan balik yang baik serta menghargai karya siswa dapat mendorong siswa merasa lebih semangat untuk belajar. Selain itu, bantuan dari keluarga juga memiliki dampak yang besar. Saat orang tua atau anggota keluarga lainnya memberikan semangat dan dukungan, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk meraih tujuan belajar mereka. Sebaliknya, apabila siswa mengalami kurangnya dukungan atau bahkan merasa tertekan, mereka mungkin akan kehilangan ketertarikan untuk belajar.Â
   Salah satu langkah awal yang dapat diambil untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Ketika seseorang memiliki sasaran yang jelas, mereka cenderung lebih terfokus dan berkomitmen untuk meraihnya. Contohnya, jika seorang pelajar ingin mencapai nilai tertentu dalam ujian, mereka perlu merumuskan tujuan itu dengan tegas, seperti "Saya ingin meraih nilai 85 atau lebih dalam ujian matematika yang akan datang." Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, siswa dapat menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai tersebut, seperti menyusun jadwal belajar, mencari sumber pembelajaran tambahan, atau meminta bantuan dari pengajar.Â
   Di samping itu, sangat penting untuk menghubungkan pembelajaran dengan ketertarikan pribadi. Saat seseorang mempelajari sesuatu yang mereka cintai atau yang berkaitan dengan kehidupan mereka, semangat untuk belajar akan meningkat dengan pesat. Contohnya, apabila seorang siswa tertarik pada seni, mereka bisa mencari cara untuk menghubungkan pelajaran matematika dengan seni, seperti mempelajari proporsi dalam menggambar atau memahami geometri dalam desain. Dengan cara ini, pendidikan menjadi lebih berarti dan menyenangkan, sehingga peserta didik lebih terdorong untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.Â
   Lingkungan pembelajaran juga memiliki peranan yang sangat krusial dalam meningkatkan motivasi. Lingkungan yang baik dan mendukung dapat menghasilkan atmosfer yang optimal untuk belajar. Ruang belajar yang rapi, nyaman, dan tanpa gangguan dapat mendukung siswa agar lebih fokus dan produktif. Selain itu, bantuan dari rekan-rekan dan pengajar juga sangat berpengaruh. Saat siswa merasakan dukungan dan penghargaan dari orang-orang di sekeliling mereka, mereka akan lebih bersemangat untuk belajar. Oleh sebab itu, penting untuk membangun budaya belajar yang baik di dalam kelas atau di antara teman-teman. Salah satu metode untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif adalah dengan merangsang interaksi sosial. Diskusi kelompok, kolaborasi dalam proyek, dan pertukaran pengetahuan dapat meningkatkan motivasi siswa. Saat siswa saling mendukung dan memberi motivasi, mereka akan merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, pendidik juga bisa berfungsi sebagai fasilitator.Â
   Motivasi dalam kegiatan belajar siswa sangatlah penting. sebab dengan adanya motivasi maka gairah dan semangat siswa untuk belajar akan lebih tinggi dan membuat mereka tekun dan lebih semangat untuk belajar. lingkungan belajar juga sangat besar pengaruhnya untuk Motivasi belajar peserta didik. lingkungan belajar yang baik dan kondusif akan selalu mendorong peserta didik untuk selalu termotivasi dalam belajar. Namun ketika sebaliknya, ketika lingkungan belajar yang tidak kondusif atau tidak menimbulkan hal yang positif akan menimbulkan peserta didik atau siswa akan malas untuk belajar, nah sehingga lingkungan belajar yang baik dan positif yang membatu kita untuk termotivasi sangatlah penting.Â
   Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran di kelas contohnya seperti ketika kita memberikan pertanyaan atau tugas kita bisa memberikan hadiah kepada siswa yang mengerjakan pertama atau pada siswa yang mengerjakan saja, memberikan pujian kepada siswa sehingga dengan cara ini siswa akan termotivasi untuk terus belajar dengan giat.