Kelompok 28 Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah menggelar Program Kerja (Proker) KKP di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak atau yang disingkat UPTD PPA Kota Makassar, Selasa (5/11).
Salah satu Tim Reaksi Cepat UPTD PPA, M. Haidir Rachman, S.E, menjelaskan bahwa proker yang dilaksanakan berupa pemberian gratitude journal sangat bagus untuk ABH, karena bisa berdampak pada kemungkinan anak-anak tersebut melakukan hal negatif lebih berkurang setelah meningggalkan rumah aman.
"Pemberian gratitude journal yang dilakukan kelompok 28 untuk anak yang berhadapan dengan hukum sangat bagus, harapannya kan setelah mereka keluar dari rumah aman ada ilmu yang mereka bisa terapkan di masyarakat atau setidaknya kan kemungkinan kecil mereka melakukan kembali hal negatif jadi berkurang " jelasnya
TRC sekaligus pendamping lapangan kelompok 28 ini juga menambahkan bahwa masyarakat kebanyakan belum mengetahui terkait ABH itu seperti apa mengingat stigma yang sering kali muncul ketika mendengar ABH adalah pelaku kejahatan
"banyak orang yang tidak mengetahui tentang ABH, kalau kita tanya apa itu ABH? Pasti yang muncul di kepala langsung negatif, oh pelaku kejahatan, padahal ABH itu juga mencakup anak korban kekerasan dan anak sebagai saksi kejahatan yang harus dilindungi" ucap beliau menambahkan
Selanjutnya, Salah satu anggota kelompok 28, Sri Nurafifah menambahkan bahwa gratitude journal merupakan aktivitas menulis hal-hal positif atau hal yang disyukuri.
"Pemberian gratitude journal merupakan kegiatan yang diberikan untuk ABH penghuni Rumah aman, mereka diarahkan untuk menuliskan hal-hal positif yang mereka alami serta syukuri setiap harinya selama dua pekan" Jelasnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Eri ini juga menyampaikan bahwa dari kegiatan ini para ABH lebih banyak mensyukuri hal hal positif yang mereka alami terlepas dari masalah yang sedang dihadapi.
"mereka ternyata rasa bersyukurnya meningkat setelah diberikannya gratitude journal meskipun kita tahu mereka memiliki masalah yang cukup berat." Tambahnya.
Salah satu ABH, MF mengatakan bahwa makna bersyukur baginya adalah masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara.
"saya merasa bahwa ternyata masih banyak hal yang patut saya syukuri termasuk saya masih bernafas saat ini" jelasnya.