Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Unnes Lantip 4 "Meningkatkan Kolaborasi dan Keterlibatan Aktif Peserta Didik"

Gambar: Putrinanda Denisa Azhary

Semarang, 2 November 2024—Putrinanda Denisa Azhary, salah satu mahasiswi Lantip 4 UNNES menciptakan modul ajar inovatif guna meningkatkan pemahaman materi pada peserta didik. Modul yang saya ciptakan ini berjudul “Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia: Mengenali Struktur Teks Berita” untuk kelas XI SMK PGRI 01 Semarang. Di dalam modul ini, saya mencantumkan contoh teks berita dalam media cetak koran. Selain itu, saya menerapkan model pembelajaran discovery learning, di mana peserta didik dapat mengerjakan tugas secara berkelompok. Hal tersebut dapat meningkatkan kolaborasi dan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran teks berita, sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Modul ajar ini tersusun dari 3 kegiatan, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Waktu pembelajaran selama 2 jam pelajaran (90 menit). Didalamnya memuat beberapa contoh teks berita dari media cetak koran dan video pembelajaran yang terdapat pada Youtube. Hal tersebut dikarenakan sesuai dengan elemen yang diambil, yakni membaca dan memirsa. Elemen membaca dapat diterapkan oleh peserta didik dengan membaca beberapa contoh teks berita yang tertera. Sedangkan pada elemen memirsa dapat diterapkan dengan menonton video pembelajaran terkait teks berita.

Contoh teks berita yang diangkat sudah saya sesuaikan dengan jenjang SMK, di mana topik yang diangkat masih berkaitan dengan pendidikan ataupun masalah-masalah yang kerap terjadi di lingkungan sosial. Berita yang saya ambil di media cetak koran ini masih mudah didapatkan saat ini, termasuk peserta didik yang kesulitan memiliki akses internet. Selain itu, saya menerapkan sistem atau metode diskusi kelompok, di mana jika media cetak yang digunakan akan menjadikan peserta didik lebih fokus, karena tidak diperbolehkan memainkan gawai. Dengan koran cetak ini, peserta didik menjadi lebih mudah mencatat atau menandai bagian penting, yang dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Hal tersebut linier dengan kegiatan “Menganalisis Struktur Teks Berita”. Kemudian pengajaran dengan melibatkan video pembelajaran digunakan untuk kegiatan pengayaan, di mana peserta didik memiliki gambaran untuk penugasan selanjutnya mengenai “Unsur Teks Berita”.

Modul ini sudah saya implementasikan pada saat kegiatan Lantip 4 UNNES berlangsung (ketika saya mengajar di kelas XI SMK). Modul ini juga sudah saya serahkan kepada Ibu Ita Noviana, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia di SMK PGRI 01 Semarang, setelah melalui proses bimbingan dan revisi untuk dapat digunakan pada pembelajaran Teks Berita. Saya berharap bahwa modul ini dapat dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut oleh pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pengajaran.