Mohon tunggu...
sri mulyani
sri mulyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat pagi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Kucing Hinggap serta Pengaruh Permainan Kucing Hinggap terhadap Kecepatan Lari Jarak Pendek SDN Bojongmurni

9 Agustus 2022   12:43 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:36 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

26 Juli 2022 - Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang mendorong perkembangan motorik siswa, keterampilan fisik siswa dan pembentukan karakter serta membiasakan menerapkan pola  hidup  yang  sehat. pendidikan yang akan membantu para siswa untuk dapat menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal yang baik,baik itu fisik, motorik, mental dan sosial. pendidikan jasmani adalah pembelajaran yang mendorong perkembangan motorik, dan juga dapat menignkatkan pengetahuan kognmitif dan emosionalnya.

Perkembangan zaman serta diikuti dengan perkembangan teknologi yang maju perlahan-lahan menggeser keberadaan permainan tradisional yang biasa dimainkan untuk mengisi ruang dan waktu yang kosong bersama teman-teman.sekarang ini jarang sekali kita melihat anak-anak jaman sekarang bermain memainkan permainan tradisional seperti kucing hinggap. Sesungguhnya, Permainan tradisional sebuah  kekayaan  budaya  lokal  yang  seharusnya  bisa  diterapkan  dalam  pembelajaran pendidikan jasmani, akan tetapi tergeser dengan munculnya berbagai permainan yang membuat anak bermain di dunia gadget ataupun computer.

Manfaat permainan anak tradisional dalam membangun karakter anak. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena perubahan aktivitas bermain anak saat ini, yang lebih sering bermain permainan modern yang identik dengan penggunaan teknologi seperti video games dan games online. Akibatnya, permainan anak tradisional mulai terlupakan dan menjadi asing di kalangan anak-anak. Selain itu, tingkat kecanduan terhadap permainan modern pada anak juga tinggi sehingga berpengaruh pada kebiasaan dan perilaku anak. Permainan tradisional ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk perkembangan anak, baik secara fisik ataupun mental.

Mencoba untuk meningkatkan kecepatan lari siswa,menggunakan metode permainan tradisional permainan kucing hinggap,dimana permainan ini merupakan sebuah permainan yang biasa dilakukan anak-anak 5-10 tahun. Pelaku permainan ini tidak ada   kawan ataupun lawan,permainan ini menutut pemainya untuk cekatan ketika instruksi sudah diberikan dan berlari menuju tempat hinggap yang telah disediakan

Dipilihnya permainan tradisional untuk meningkatkan kecepatan lari atau sprint dikarenakan sifat anak itu selalu ingin berkompetisi untuk menunjukan siapa diantara mereka yang lebih hebat, karena dalam permainan  tradisional  ini  akan  ada  yang  tercepat  dan  terlama  dalam  melakukan  lari,dengan  jiwa kompetisi yang sangat tinggi,maka anak termotivasi untuk selalu menjadi pemenang,selain itu dengan metode permainan siswa bisa lebih menikmati keseruan dalam proses peningkatan kecepatan lari siswa.

permaianan tradisional kuicng hinggap, yang diharapkan dapat meningkatkan kecepatan lari siswa , sehingga bisa membuat siswa lebih dapat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam cabang olahraga atletik khusunya dalam nomor lari. Untuk itu penulis berinisiatif untuk menjadikan permainan tradisional kucing hinggap sebagai salah satu latihan untuk meningkatkan kecepatan lari siswa.

Dokumentasi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun