Bandung 22 Mei 2024-Performa para atlet pencak silat kategori tanding mengalami penurunan signifikan dalam beberapa kompetisi terakhir. Hal ini diyakini sebagai dampak dari penerapan peraturan baru yang dikeluarkan oleh Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat) awal tahun ini.
Peraturan baru tersebut mencakup beberapa perubahan signifikan, termasuk pembatasan teknik-teknik tertentu yang dianggap berisiko tinggi, pengetatan aturan mengenai penggunaan alat pelindung, serta perubahan dalam sistem penilaian. Ketua Persilat, Andi Wirawan, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan memperbaiki kualitas pertandingan.
"Keselamatan atlet menjadi prioritas utama kami. Kami berharap dengan adanya peraturan baru ini, cedera serius dapat diminimalisir dan pertandingan dapat berjalan dengan lebih sportif," ujar Andi dalam konferensi pers.
Namun, sejumlah atlet dan pelatih mengungkapkan bahwa penyesuaian terhadap peraturan baru ini memerlukan waktu dan latihan intensif. Atlet nasional, Budi Santoso, mengakui bahwa adaptasi terhadap perubahan ini cukup menantang. "Banyak teknik yang biasa kami andalkan sekarang dibatasi, dan ini mempengaruhi strategi kami di lapangan. Kami masih berusaha beradaptasi, tapi hasilnya memang belum optimal," kata Budi.
Pelatih senior pencak silat, Siti Aminah, juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Menurutnya, peraturan baru ini tidak hanya mengubah teknik bertanding, tetapi juga mempengaruhi mental dan kesiapan fisik para atlet. "Perubahan ini membutuhkan pendekatan latihan yang berbeda. Beberapa atlet kami kesulitan menyesuaikan diri, yang akhirnya berdampak pada performa mereka saat bertanding," jelas Siti.
Penurunan performa ini terlihat nyata dalam beberapa kejuaraan regional dan nasional. Banyak atlet unggulan yang gagal meraih medali emas, bahkan beberapa di antaranya tersingkir di babak awal. Pengamat olahraga, Haryanto, menyebut bahwa situasi ini adalah fase transisi yang wajar. "Atlet dan pelatih perlu waktu untuk beradaptasi. Performa mungkin akan menurun sementara, tapi ini adalah proses menuju standar pertandingan yang lebih baik dan aman," ujarnya.
Di sisi lain, beberapa pihak menyarankan agar Persilat memberikan waktu lebih panjang untuk sosialisasi dan implementasi peraturan baru ini. Mereka berharap dengan penyesuaian yang lebih gradual, atlet dapat lebih siap menghadapi perubahan tanpa harus mengorbankan performa mereka.
Meski menghadapi tantangan ini, semangat dan determinasi para atlet pencak silat tetap tinggi. Mereka terus berlatih keras dan berupaya menyesuaikan strategi untuk kembali mencapai performa terbaik mereka dalam kerangka peraturan baru. "Kami optimis, dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, kami akan mampu mengatasi tantangan ini dan kembali berjaya di arena tanding," tutup Budi Santoso dengan penuh semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H