Disiplin adalah suatu kondisi yang terbentuk melalui proses prilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban. Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang boleh di lakukan dan yang tak sepatutnya dilakukan.
Salah satu manfaat kedisiplinan di sekolah adalah siswa akan memiliki sifat teladan. Anak yang teladan tidak hanya dipandang dari prestasinya saja, tetapi juga dilihat dari bagaimana ia menjalankan kehidupan atau berprilaku terhadap teman-temannya disekolah. Hal ini tentu tidak jauh dari sikap disiplin yang harus dimiliki oleh siswa, sikap disiplin seperti ini akan membantu siswa menjadi anak teladan.
Salah satu pembentukan karakter anak disekolah adalah dengan cara menjalankan tata tertib yang berlaku. Tata tertib sekolah merupakan ikatan atau aturan yang harus dipatuhi setiap warga sekolah tempat berlakunya proses belajar mengajar. Tata tertib di sekolah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membantu membiasakan anak mengendalikan perilaku yang di inginkan, seperti yang dikemukakan oleh Hurlock (1990) yaitu peraturan mempunyai nilai pendidikan, sebab peraturan memperkenalkan pada anak prilaku yang disetujui oleh anggota kelompok. Misalnya siswa belajar dari peraturan tentang memberi dan mendapat bantuan dalam tugas sekolahnya, bahwa menyerahkan tugasnya sendiri merupakan satu-satunya cara yang dapat di terima disekolah untuk menilai prestasinya.
Bentuk-bentuk kedisiplinan siswa di sekolah adalah sebagai berikut:
a) Kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah pada dasarnya merupakan rangkaian aturan/kaidah dan berisi aturan positif yang harus ditaati oleh elemen sekolah. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap tata tertib yang telah diberlakukan sekolah, maka akan menimbulkan sanksi.
Tata tertib di sekolah bagi siswa adalah bagaimana siswa melaksanakan aturan yang telah ditentukan sekolah, misalnya berseragam, bersepati dan lain sebagainya. Peraturan ini ditetapkan sebagai upaya untuk menciptakan kedisiplinan bagi siswa dan mendidik sikap dan perilakunya
dalam lingkungan sekolah
 b) Kedisiplinan belajar di sekolah
Belajar mengajar menurut W.H. Burton sebagaimana dikutip oleh Moh. Uzer Usman didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Berkaitan dengan hal di atas, maka belajar siswa tidak akan berjalan dengan baik, apabila siswa tidak meluangkan dan membagi waktunya untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Melihat hal ini, pemanfaatan waktu yang baik oleh anak untuk belajar akan menimbulkan kesadaran terhadap pentingnya waktu, sehingga anak menghargai dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.