Tak hanya sekedar identitas melainkan pedoman kehidupan*Â
Agama merupakan kepercayaan yang memuat pengajaran-pengajaran yang mengarahkan manusia kepada kebaikan, sikapnya terhadap tuhan, terhadap manusia lain, terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungan atau alam.
Di era teknologi yang super canggih dan berlimpah ilmu pengetahuan ini manusia dihadapkan berbagai tantangan baik itu tantangan moral, materi dan lainnya. Manusia yang mempunya sifat tidak pernah puas dan ingin menguasai sangat berdampak pada dirinya sendiri apalagi hal tersebut tidak dapat dicapainya maka akan menimbulkan frustasi.Â
Disinilah agama sebagai penopang atau pembatas bagi manusia dan hasratnya. Agama memberikan pemahaman kepada manusia bahwa dialam semesta ini ada hal yang tidak dapat dijangkau manusia dengan segala kekurangan yang dimiliki manusia itu sendiri. Untuk itu manusia hendaklah memahami konteks dalam beragama tidak sekedar taklid atau ikut-ikutan dan atau menggunakan agama sebagai simbolis sa. ja. Â Semua agama pasti akan mengarah kepada kebaikan.Â
Dengan adanya pemahaman manusia terhadap agama nya sendiri maka akan memberikan dampak positif baik bagi dirinya ataupun orang laian seperti dalam menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan penuh pengabdian kepada Tuhan bahwa setiap pekerjaan yang ia lakukan merupakan kebaikan dan ibadah kepada tuhan.
Dengan demikian maka akan muncullah etos kerja pekerjaan yang dilakukan menjadi bermanfaat bagi orang lain dan begitu juga dengan dirinya sendiri.. tak hanya itu apabila disuatu negara rakyatnya beragama dengan konteks beragama maka korupsi tidak akan terjadi, penjara akan kosong karna tak terjadi pelanggaran-pelanggaran.Â
dan hanya akan mengarah kepada kebaikan seperti perilaku suka menolong, berkata jujur, suka berbagi, menjaga amanat, bekerja ikhlas, menjaga lingkungan hidup, tidak mencuri mematuhi norma, tidak berjudi dan tidak meminum minuman keras, saling memaaftak kesalahan orang lain, berbakti kepada orang tua dan lain sebagainyaÂ
Dengan begitulah Agama mengendalikan hasrat manusia dalam kehidupan. Yang mana setiap tindakan dan sikap manusia dapat kita ukur dari seberapa pahamnya ia terhadap agamanya sendiri. Seberapa mengertinya ia terhadap suatu kepercayaan, entulah ini dipengaruhi berbagai faktor seperti lingkungannya atau kemauannya untuk memahami atau motivasinya. Dan sarana dan prasarana yang memadai.
Apakah kita sebagai intelektual dan ilmuan hanya berdiam saja? Tentu tidak, hendaklah kita berusaha mengulurkan tangan kepada mereka yang berkebatasan baik materi maupun non materi. Karena ini juga merupakan suatu kewajiban bagi setiap insan yang diciptakan Tuhan.Â
Dan ini juga merupakan usaha untuk mensejahterakan masyarakat dan bangsa dengan norma-norma yang dimiliki setiap Agama pasti akan menertipkan dan mensejahterakan setiap manusia, memberikan pengajaran moral an nilai-nilai termasuk kedalamnya sifat-sifat simpati,empati dan toleransi serta sifat berjuang terhadap diri sendiri ataupun orang lain karena majunya suatu negara tergantung kepada bagaimana tingkah laku dan sikap rakyatnya.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengajak dan memberikan pemahaman yang sesuai engan kontek beragama tersebut apalagi zaman ini dipenuhi teknologi yang super canggih dan berlimpah ilmu pengetahuan seperti kita bisa membuat tulisan-tulisan yang dapat dibaca orang lain, video-video, desian yang menarik berisikan pengajaran-pengajaran