Di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota, tinggalah seorang kakak bernama Dita dan adiknya yang bernama Ila. Dita adalah sosok kakak yang bertanggung jawab, sementara Ila adalah adik yang ceria namun kurang beruntung dalam hal ekonomi.
Setiap hari, Dita berjuang keras untuk menyekolahkan adiknya. Meskipun mereka hidup dalam keterbatasan, Dita tidak pernah menyerah. Dia bekerja paruh waktu sebagai penjaga toko dan melakukan pekerjaan rumah tangga untuk membantu membiayai sekolah Ila.
Meski Dita seringkali lelah, namun senyumnya tidak pernah pudar. Dia selalu memberikan dukungan dan semangat kepada adiknya, mengingatkannya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.
Namun, suatu hari terjadi musibah. Toko tempat Dita bekerja terbakar habis dalam kebakaran yang menghancurkan segalanya. Dita merasa putus asa, dia tidak tahu bagaimana dia akan bisa melanjutkan sekolah adiknya tanpa penghasilan tambahan.
Namun, Dita tidak menyerah begitu saja. Dia meminta bantuan kepada tetangga dan kerabat untuk mencari solusi. Bersama-sama, mereka mengumpulkan dana dan barang-barang bekas untuk dijual, dengan harapan dapat membiayai sekolah Ila.
Meskipun sulit, Dita tidak pernah kehilangan harapan. Dia terus berjuang dengan penuh ketabahan, karena dia tahu bahwa masa depan adiknya layak untuk diperjuangkan. Akhirnya, berkat kegigihan dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, Dita berhasil melanjutkan pendidikan Ila sampai selesai.
Di hari kelulusan Ila, Dita merasa bangga melihat adiknya tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan tangguh. Mereka berdua menatap masa depan dengan penuh harapan, karena telah melewati berbagai cobaan dan berhasil bersama-sama. Perjuangan Dita untuk menyekolahkan adiknya menjadi bukti bahwa cinta seorang kakak tak terbatas, dan bahwa ketulusan dan kesabaran adalah kunci untuk mengatasi segala rintangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H