Jika kita selalu memandang bahwa menjadi nice guy itu baik tapi nyatanya hal itu tidak selalu baik. Kenapa? Karena apa yang mereka perbuat selalu ada timbal baliknya.Â
Misalnya di dalam hubungan asmara ketika seorang nice guy memberikan perhatian dan selalu memberikan apapun keinginan kekasihnya.Â
Mereka merasa telah mengorbankan segalanya untuk kekasihnya. Sehingga yang mereka inginkan adalah timbal balik dari kekasihnya.Â
Jika keinginan mereka tidak terpenuhi maka timbul rasa amarah yang lama kelamaan akan menumpuk dan tak bisa dipungkiri kemungkinan mereka akan melakukan kekerasan. Hal inilah yang membuat hubungannya menjadi beracun.
Setiap kebaikan yang diperbuat oleh nice guy pada saat menjalin hubungan asmara selalu dilakukan berlebihan.Â
Misalnya mereka akan memanjakan kekasihnya dengan materi, salah satunya memberikan kado yang bernilai fantastis atau berlebihan. Hingga akhirnya mereka pun beranggapan karena kebaikannya itu, kekasihnya pun harus melakukan hal yang serupa.Â
Tentunya hal itu membuat dirinya dijauhi oleh kekasihnya. Bahkan mereka juga menganggap bahwa di dalam sebuah hubungan tidaklah ada batasan.Â
Padahal kita tahu bahwa memiliki sebuah batasan adalah hal baik. Dengan begitu akan menciptakan rasa saling menghargai dan memperkuat sebuah hubungan.
Daripada menjadi seorang nice guy lebih baik kamu menjadi seorang integrated male. Seorang integrated male lebih memilih melakukan apa yang ingin dilakukan bukan apa yang diharapkan.Â
Mereka adalah kebalikan dari seorang nice guy. Mereka memiliki integritas, batasan, love yourself, berani mengungapkan apa yang dirasakan, dan tentunya mereka tidak ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Mereka lebih suka membranding dirinya apa adanya.Â
Nah, sekian ulasan tentang nice guys. Kalau mau rekomendasi bahas apa lagi, silakan tulis di kolom komentar ya!