Mahasiswa KKN alternatif Fakultas Kedokteran yang berjumlah 3 orang yaitu Sri Mega MSP, Armayani Eka W dan Depasha Navaulia melakukan program kerja berupa edukasi dan pengecekan kesehatan secara door to door di Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas atas arahan DPL yakni dr. Ratna Wulan F., Sp. MK dan Kepala Desa yakni Bapak Watno. Kegiatan door to door ini dilandasi atas keterbatasan gadget yang digunakan warga Desa Bojongsari dan mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir adanya kerumunan serta penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) juga dikenakan oleh mahasiswa. Edukasi yang diberikan kepada warga berupa penjelasan mengenai covid-19 dan masa new normal, edukasi mengenai penggunaan masker baik masker sekali pakai atau masker kain saat new normal, cara pembuatan masker dari kain perca, edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta physical distancing, yang terakhir edukasi mengenai penggunaan tanaman herbal untuk meningkatkan system imun saat pandemi covid-19 dan masa new normal.
“Meski sedikit ilmu yang kami bagi dengan mereka, melihat mereka tersenyum dan antusias mendengarkan hal yang baru mereka dengar, membuat segala lelah berjalan dari rumah ke rumah menjadi hilang, jika kita tidak peduli, siapa lagi yang peduli?” ungkap Mega sebagai ketua KKN FK UMP Desa Bojongsari. Mungkin orang beranggapan sepele mengenai edukasi door to door, tetapi dengan berusaha sedikit demi sedikit, dari rumah satu kerumah lainnya ilmu itu tidak akan hilang sepanjang hayat. Meski bukan berupa materi yang bisa dilihat, ilmu akan hidup selamanya dan akan lebih membekas.
Kegiatan door to door ini juga di bantu oleh bu Ifa selaku salah satu anggota linmas wanita satu-satunya untuk mencapai daerah Bojongsari yang memang jarang terjamah. Memang benar, disana tak ada satupun yang mengenakan masker saat mahasiswa kkn fk ump datang. Perlahan tapi pasti, kami masuk mengikuti alur pembicaraan yang mereka inginkan terlebih dahulu, dan perlahan kami masukkan materi-materi yang dibungkus dengan sederhana untuk dipahami dan berharap akan terus dilakukan kedepannya setelah kami pergi. “Tanggapan kami, dengan adanya proker dari KKN alternatif di Wilayah Bojongsari otomatis warga merasakan manfaat ilmu yg didapat dari mahasiswa sehingga endingnya timbul kesadaran dan peningkatan rasa kepedulian antar warga” ungkap Pak Watno selaku Kepala Desa Bojongsari.
Kegiatan door to door ini mahasiswa kkn alternatif Desa Bojongsari juga memberikan layanan pengecekan kesehatan berupa tekanan darah dan suhu tubuh. Banyak warga yang antusias untuk melakukan cek tekanan darah dan suhu tubuh dikarenakan selama covid-19 mereka jarang bahkan tidak pernah datang ke fasyankes karena takut. Mahasiswa KKN Alternatif Desa Bojongsari juga melakukan edukasi mengenai upaya untuk pergi ke fasyankes apabila sakit, karena tak sedikit warga yang enggan datang ke fasyankes karena takut selama masa new normal ini.
Kegiatan door to door ini dilakukan selama satu bulan di Desa Bojongsari yang memiliki harapan akhir ilmu yang diberikan dapat bermanfaat untuk warga desa, “Dengan adanya kegiatan kkn secara door to door mahasiswa diharapkan memiliki jiwa untuk selalu melakukan pengabdian masyarakat, berbaur dan menyatu dengan masyarakat, harapannya di masa yang akan datang mereka dapat mendengar keluh kesah pasien dengan baik dan berbagi senyum bagi setiap yang membutuhkan” tutur dr. Ratna Wulan., Sp. MK selaku DPL kelompok 2 Desa Bojongsari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H