Mohon tunggu...
Sri maulida Agustin
Sri maulida Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hii perkenalkan saya Sri atau teman teman bisa memanggil saya Maulida, saya adalah seorang mahasiswa dari jurusan komunikasi di mana jurusan saya ini sangat erat kaitannya dengan dunia tulis-menulis untuk itu melalui kompasiana.com Saya ingin mengembangkan ilmu yang sudah saya dapatkan selama menjadi mahasiswa komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Identitas Generasi Muda: Antara Globalisasi dan Lokalitas

12 Desember 2024   23:41 Diperbarui: 12 Desember 2024   23:41 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, BTS (Bangtan Boys) salah satu boy group korea dengan penggemar tertinggi, foto : https://id.pinterest.com

Selanjutnya, Tidak hanya penampilan fisik k-pop juga mempengaruhi kebiasaan generasi muda dari segi gaya hidup penggemar k-pop dikenal memiliki dedikasi yang tinggi terhadap idolanya.

Mereka rajin mengumpulkan merchandise berpartisipasi di dalam konser dan aktif di berbagai platform sosial media menunjukan betapa besarnya pengaruh kpop ini Ini secara langsung memberikan dampak positif di mana mereka bisa menjalin hubungan dengan berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda baik secara luring maupun daring. 

penggemar k-pop sendiri terkenal dengan rasa kekeluargaan tinggi dan saling support satu sama lain.

Namun jika berlebihan maka hal tersebut akan menimbulkan perilaku fanatisme, perilaku konsumtif, dan anarkis yang tentunya tidak sehat dan memicu konflik antar penggemar. 

Di sisi lain, K-Pop juga memicu perdebatan tentang pengaruhnya terhadap nilai-nilai budaya lokal. Adanya kekhawatiran bahwa budaya asing dapat menggeser nilai-nilai tradisional dan identitas lokal. 

Ini merupakan tantangan yang serius, Sebaliknya, proses akulturasi dan hibridisasi budaya seringkali terjadi, di mana unsur-unsur budaya lokal dan asing bercampur dan membentuk identitas baru yang unik.

Untuk itu generasi muda diharapkan dapat memilih untuk mengadopsi unsur-unsur budaya K-Pop yang mereka anggap positif dan relevan, sementara tetap mempertahankan identitas dan nilai-nilai budaya lokal mereka.

Kesimpulannya, pengaruh budaya K-Pop terhadap identitas generasi muda adalah fenomena yang kompleks. Di satu sisi, K-Pop menawarkan peluang untuk bereksperimen dengan identitas, menemukan komunitas, dan memperluas wawasan budaya sedangkan tantangannya terletak pada bagaimana generasi muda dapat mengelola pengaruh budaya global ini secara bijak, memilih unsur-unsur yang positif dan relevan, serta tetap mempertahankan identitas dan nilai-nilai budaya lokal mereka.

Pendidikan media dan literasi digital menjadi kunci untuk membantu generasi muda menavigasi dunia yang semakin terglobalisasi ini dengan kritis dan bertanggung jawab. 

Peran orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan identitas generasi muda yang sehat dan berimbang, di mana budaya lokal dan global dapat berdampingan secara harmonis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun