Pemerintah sangat agresif menekan harga komoditas pertanian dengan berbagai cara yang sebenarnya kurang arif dan bisa menjadi bumerang yang bisa menghantam petani.
Cara tersebut adalah dengan membentuk petani champion. Petani champion merupakan sebutan bagi petani khusus di bawah koordinasi Kementan dan Dinas Pertanian untuk menjadi penggerak dan penekan harga bagi petani lain di daerahnya.Â
Adapun peran petani champion yaitu mengkoordinasikan petani lainnya untuk mengatur pola tanam dan langsung menekan harga di pasar sehingga tidak terlalu melonjak tinggi.
Sesuai namanya, para champion ini adalah petani yang terseleksi yang dianggap bisa mengkonsolidasikan segenap sumber daya yang ada untuk menjadi mitra pemerintah dalam menjaga pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi, khususnya komoditas aneka cabai dan bawang merah.
Selama ini untuk menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan aksi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Cabai untuk mengendalikan inflasi komponen bergejolak atau volatile food.
Untuk itu pemerintah bekerjasama dengan para petani Champion cabai binaan Kementan memasok dan menggelar aksi SPHP Cabai di berbagai wilayah.Â
Dukungan yang diberikan NFA yakni berupa bantuan transportasi Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) cabai dari sentra produksi petani champion di berbagai daerah ke wilayah Jakarta dan kota besar lainnya untuk menekan biaya distribusi.
Kelompok petani champion selama ini menikmati fasilitasi APBN dan menyisihkan sebagian hasil panen untuk menjaga pasokan.
Namun ketika ketika bulan-bulan terakhir ini terjadi deflasi dan harga komoditas jatuh di titik nadir, maka aksi petani champion justru sangat ironis dan merugikan petani lainnya yang jumlahnya lebih banyak yang tidak ikut dalam kelompok champions.
Petani champion selama ini dipolitisir oleh rezim penguasa sebagai kelompok yang hebat. Memiliki peran penting dalam upaya Indonesia menghadapi iklim ekstrim.
Selama ini para champion gencar mendeklarasikan komitmen mereka untuk menjaga ketersediaan bawang merah dan cabai dengan harga yang murah. Petani champion sudah dibina oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura sejak lebih dari 5 tahun lalu. [SRIM]