Karena produk lebih mengutamakan fungsi, maka konsep desain harus memiliki unsur yang berkarakter kekanak kanakan sesuai dengan karakteristik user dan memberikan kesan menyenangkan, seperti mengambil bentuk-bentuk yang lucu dan unsur warna yang terang dan tidak kompleks.
Beberapa pengembangan alternatif desain perlu dibuat berdasarkan dari gagasan awal. Hal ini penting karena permainan anak lebih baik bentuk dan warnanya tidak mesti seragam.
Biasanya kriteria produk mainan anak diperoleh dari penelitian sehingga didapatkan kriteria produk yang sesuai untuk desain mainan yang dibuat, diantaranya :
- Produk bisa dimainkan bersama teman.
-Produk dapat dimainkan dengan pergerakan user yang dinamis.
-Bentuk yang bervariasi dalam satu produk.
- Produk yang dapat tumbuh bersama pengguna.
Membendung Produk Mainan Impor
Pembuatan mainan edukasi perlu digencarkan sehingga bisa membendung produk impor. Serbuan produk mainan impor yang nilainya mencapai triliunan rupiah semestinya segera diatasi dengan penciptaaan mainan edukasi yang berbasis lokal. Baik nilai sosial maupun budaya.
Mainan edukasi biasanya terkait dengan Pelajaran sekolah. Seperti misalnya bentuk mainan edukasi yang bertema candi peninggalan Kerajaan di masa lampau. Mainan edukasi tersebut berdasarkan pada Standar Kompetensi Sekolah Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V menyebutkan tentang pentingnya mengenal bangunan peninggalan sejarah masa kerajaan Hindu dan Budha.
Bermain adalah konsep yang dikenal secara universal dan diamati sebagai kebutuhan mendasar untuk perkembangan anak. Bermain merupakan hal yang dibutuhkan oleh anak karena dengan dengan bermain, anak dapat mengenal dan mempelajari sebuah hal melalui pengalamannya. Anak-anak belajar melalui bermain, melalui pengalaman yang ada disekitarnya dengan semua Indera.