plastik. Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang limbah plastik terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika. Kementrian LIngkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa plastik hasil dari 100 toko atau Anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Â mampu menyumbang 10,95 juta lembar sampah kantong plastik setiap tahunnya.
Daur ulang sampah dewasa ini sering kali dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan pada beberapa kasus masyarakat tidak mengetahui kemana limbah rumah tangga mereka akhirnya dibuang. Studi kasus menunjukkan bahwa limbah rumah tangga yang paling lama mengalami proses penghancuran adalah limbahKrisis limbah plastik ini lambat laun mulai mencemari banyak tempat dan proses penghancuran limbahnya sendiri memakan waktu ratusan tahun. Keadaan ini perlahan tapi pasti jelas membuat bumi kita semakin kotor dengan banyaknya limbah plastik. Biota laut terdampak paling signifikan dari tidak terkelolanya limbah plastik dengan baik yang dibuang ke lautan.
Menyadari krisis limbah dan bahaya resiko yang dihasilkan dari hal tersebut, sejumlah mahasiswa KKN Unnes Giat 3 di desa Sidomulyo, Kecamatan Sedan mengadakan sosialisasi kepada anak-anak SMP N 2 SEDAN terkait pengelolaan limbah baik itu limbah organik maupun anorganik. Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan selama 4 minggu. Selama pelatihan berlangsung siswa dibekali dengan materi pengelolaan sampah, penemuan ide dan gagasan terkait daur ulang sampah, serta pengemasan dan penjualan produk.Â
Siswa-siswi yang antusias banyak sekali membuat kerajinan yang terbilang cukup bagus dan bisa dijual karena tujuan dari program ini mengubah sampah menjadi barang bernilai ekonomis. Selain itu tujuan program kerja ini yaitu menumbuhkan kreativitas anak-anak terkait pengelolaan sampah, mampu menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan di usia muda, serta lebih tanggap terhadap sampah yang ada di sekitar.
Ibu Siti selaku Kepala Sekolah di SMP N 2 SEDAN Â Desa Sidomulyo yang kami wawancarai mengungkapkan,Â
"Kegiatan ini di tujukan demi kesadaran masyarakat terkhusus siswa-siswi SMP N 2 SEDAN, dengan harapan sejak masih muda mereka telah memiliki kesadaran bahwa limbah plastik dapat di daur ulang dan bisa menjadi barang-barang ekonomis yang bisa di perjualbelikan dan para Mahasiswa membantu kami untuk menginisiasi kegiatan tersebut".
 Kegiatan pengolahan limbah plastik di sekolah berlangsung ramai dan penuh antusias dari seluruh siswa yang terlibat. Aryo (14 tahun) salah satu siswa kelas VII yang ikut meramaikan kegiatan ini bersama teman-temannya ketika di wawancarai mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini,Â
"Saya dan teman-teman senang karena mendapatkan ilmu baru dan wawasan baru terhadap masalah limbah plastik, senang juga karena ketemu kakak-kakak KKN", ungkapnya.
Mahasiswa Unnes Giat 3 Desa Sidomulyo Kecamatan Sedan berharap apa yang mereka lakukan ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa limbah plastik adalah masalah kita semua dan harus segera di tanggulangi bersama-sama juga agar tidak terjadi krisis yang jauh lebih parah lagi kedepannya.Â
Dengan adanya program pengolahan limbah plastik yang di inisiasi oleh mahasiswa KKN Unnes Giat 3 Desa Sidomulyo Kecamatan Sedan ini bisa menginspirasi dan membiasakan generasi muda untuk mampu mengelola limbah plastik di daerah mereka masing-masing. Â
Â