Mohon tunggu...
Sri Maryani
Sri Maryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Emosional Intelligence dari Daniel Goleman

19 Januari 2025   12:21 Diperbarui: 19 Januari 2025   12:21 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kritik terhadap Teori Goleman
Meskipun teori Goleman banyak diapresiasi, kritik yang muncul meliputi:

Sulitnya mengukur EI secara objektif.
Definisi EI yang dianggap terlalu luas, sehingga mencakup banyak aspek yang sulit dijelaskan secara ilmiah.


Kesimpulan

Teori Emotional Intelligence dari Daniel Goleman menekankan pentingnya kemampuan emosional dalam kehidupan pribadi dan profesional. Dengan mengembangkan lima komponen EI---kesadaran diri, pengelolaan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial---seseorang dapat mencapai kesuksesan yang lebih holistik, baik dalam karir maupun hubungan sosial. EI adalah salah satu elemen kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun