Mohon tunggu...
Sri Lestari
Sri Lestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Reader & Blogger

Never give up and always learrn to be better

Selanjutnya

Tutup

Financial

Lepas Rindu Hingga Tuntas, Berkat Layanan BRImo dan BRILink yang Tak Terbatas

27 Mei 2022   23:42 Diperbarui: 27 Mei 2022   23:45 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sudah merantau di Kota Samarinda selama 7 tahun lamanya. Pertama kali menginjakkan kaki di tanah Ibu Kota Kalimantan Timur ini adalah saat pendaftaran SBMPTN tahun 2015 lalu, sebelum akhirnya saya diterima sebagai mahasiswi di salah satu Universitas Negeri Kota Samarinda.

Ada satu mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu barang siapa yang berkunjung ke Samarinda atau wilayah Kutai Kartanegara lalu meminum air Sungai Mahakam, maka orang tersebut akan kembali lagi suatu hari nanti. 

Terlepas benar atau tidaknya, jika kamu berkunjung ke Samarinda boleh nih dicoba!

Saya sendiri setelah lulus kuliah meski mendapat tawaran pekerjaan di kota yang tidak begitu jauh dari kampung halaman, namun saya lebih memilih kembali ke Kota Samarinda untuk bekerja. Entah kenapa rasanya seperti sudah terlampau nyaman saja dengan segala situasi dan kondisi di kota yang satu ini.

Sebagai anak kos, kadang kala ada perasaan campur aduk karena harus terus tinggal sendiri dan berjauhan dengan orang tua. Seperti beberapa waktu lalu ketika Ibu saya menelepon, menanyakan kapan saya akan pulang kampung. Saya bilang, pulangnya nanti H-2 lebaran karena saya masih punya beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.

Mendengar itu, Ibu saya pun meminta: ya kalau pulang yang agak lama, masa sekali pulang cuma sebentar saja. 

Baiklah, akan saya usahakan.

Pahami Persiapan Mudik Agar Aman dan Selamat Sampai Tujuan

Kampung halaman saya bernama Desa Sumber Sari, salah satu desa yang terletak di pedalaman Kabupaten Penajam Paser Utara. Perjalanan mudik dari Kota Samarinda menuju Desa Sumber Sari menelan waktu sekitar 6 sampai 7 jam.

Memang tidak sampai seharian penuh, hanya saja medan yang dilalui membutuhkan tenaga dan konsentrasi maksimal. Saya butuh waktu 1 hari penuh untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan matang agar selamat dan aman sampai tujuan.

Pertama, cek kendaraan roda 2 yang akan saya gunakan, seperti ganti oli, cek kondisi mesin, ban, van belt dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun