Mohon tunggu...
sri lestari
sri lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya seorang mahasiswi yang berasal dari sumatra utara, namun berkuliah di Aceh tepatnya di Institut Agama Islam Negri Langsa. hobi saya menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

waktu setahun yang singkat dengan segala suka dukanya

7 Januari 2025   20:24 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamualaikum gimana kabarnya kompasianer, gimanani 2024 nya?

2024 ku diawali dengan kebahagian dan diakhiri dengan duka, suka duka telah kulalui di 2024 ini. Januari diawali dengan libur semester yang dinanti anak rantau yang lagi kuliah, dilanjut dengan pesta pernikahan keponakan dari phak mamak, dia keponakan pertama dari pihak mamakku yang menikah. Kalau dari pihak bapakku sudah ada 2 orang keponakanku yang menikah dan bahkan sudah memiliki anak, nenek muda ni ada lawankah.^^

Februari pergi keriau mengantarkan keponakan ku yang menikah untuk tinggal sama keluarga suaminya, kalau orang jawa bilang sepasaran setelah menikah. Bulan maret hal yang malas kujalani yaitu kembali keperantauan untuk kembali kuliah karna libur telah usai, namun yang menyenangkan ketika kita kuliah di kampus islam yang ada di aceh awal puasa dan akhir puasa itu kita libur, jadi bulan maret selain kembali kerutinitas juga menyambut bulan suci ramadhan.

April adalah bulan syawal yaitu hari raya idul fitri, yah idul fitriku kuhabiskan dengan keluargaku dan setelah libur lebaran usai tentu kembali kerutinitas anak kampus kuliah dan berorganisasi. Mei masih sama sibuk kuliah dan berorganisasi. Juni selain hari raya idul adha juga juni adalah bulan kelahiranku, juni juga organisasiku sibuk membuat acara yang namanya FSLDK ( Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus) se Aceh jadi seluruh LDK yang ada di Aceh itu hadir di IAIN Langsa dan juga kami mengundang motivator hebat kak Syerly Anavita Rahmi untuk memberikan motivasi yang luar biasa.

Juli adalah persiapan ujian akhir semester dan menyambut libur semester lagi dong. Agustus libur, september tepatnya pada tanggal 11 september dapat kabar dadakan dari kampus bahwa keesokan harinya di hari kamis adalah pengantaran peserta PKL panik dong, kebetulan siang itu lagi pegang hp biasanya kalau dirumah itu jarang pegang hp karna payah ada keponakan.

Diskusi dengan orang tua dan sempat nangis juga karna kabarnya dadakan dan tempat PKL nya jauh dari kos dan kampus dan akhirnya bapak saya memutuskan untuk mengantar saya dan kereta ke Langsa dan meninggalkan kereta untuk saya berangkat PKL, walaupun mamak saya sempat melarang saya untuk bawa kereta tapi berkat dukungan bapak saya mamak luluh juga.

Oktober bulan yang paling buat saya kesal, tepatnya 19 oktober 2024 saya mengalami kecelakaan yang berhasil mematahkan gigi saya. Kejadiaanya itu ketika saya ingin menyebrang dari jalan kampus menuju jalan raya itu tidak ada kendaraan, nyebranglah saya tiba-tiba dari belakang ada kereta yang menerobos dan menyalakan saya dan teman saya katanya nyebrang tidak lihat-lihat, gigi saya patah dan pinggang teman saya sakit karna dia jatuhnya terduduk, kalau yang menabrak saya itu luka-luka kecil dan keretanya rusak dia yang nabrak tapi kami yang ganti rugi karna kereta di rusak, menurutku sih itu karna kereta dia udah lama mangkanya rusak padahal kereta saya juga rem depannya patah dan lecet-lecet juga dibeberapa bagian, tapi yaudahlah itu masalalu semoga kelak kakaknya tidak mengalami hal yang kami alami kakak yang salah namun orang lain yang mengganti rugi. Pesanku untuk kakaknya jangan manja jadi anak walaupun perempua, katanya anak paling kecil itu manja saya engga tu, walaupun saya tidak diajari mandiri tapi saya juga tidak dimanja, banyak yang bilang saya gak cocok jadi anak terakhir so untuk kakaknya belajar mandirilah jangan bergantung pada orang lain apalagi orangtuamu suatu saat ketika mereka pergi kamu tidak kuat menjalani hidup, manja boleh tapi jangan terlalu berlebihan, memang wajar seorang anak perempuan manja sama ayahnya tapi jangan berlebihan agar kamu kuat mengahadapi kejamnya dunia, karna ketika kamu jauh dari keluargamu kamu akan merasakan betapa banyak orang yang menyepelekanmu dan hanya berpura-pura baik atau bahkan hanya memanfaatkanmu.

November adalah bulan menyenangkan sebelum kabar duka datang. Tepatnya tanggal 11 november adalah hari penjemputan peserta PKL, akhirnya setelah 2 bulan menjalani hari menerjang panas dan hujan untuk menuju tempat PKL, kini penderitaan itu telah usai. Dayah Raudhatun Najah adalah tempatku dan teman-temanku melaksanakan PKL, tentu banyak kenangan yang tertinggal disana, namanya dunia pasti ada orang yang tulus, yang pura-pura dan yang julid disana kami merasakan itu semua.

3 hari setelah penjemputan, tentu sebelum penjemputan dan usai saya menyelesaikan laporan PKL. 3 hari setelah penjemputan tepatnya subuh kamis 14 November kabar duka itu datang, pasti yang udah baca tulisan saya sebelumya pasti tau apa kabar duka itu, yah kabar duka itu adalah kepulangan bibiku kepangkuan Allah Swt untuk selamanya. Ini adalah duka mendalam bagi seluruh keluargaku dari pihak mamakku, sosoknya adalah orang yang baik dermawan siapa yang tidak kehilangannya, biasanya beliau yang rajin ketika ada acara misal yasin atau apa, kini tinggal kenangan, kami merasa beliau masih ada disisi kami namun kenyataanya beliau pergi untuk selamanya.

Desember setelah menyelesaikan segala tugas baik tugas laporan PKL dan segala keriwehan meminta tanda tanggan awal desember itu semua sudah selesai. Dan juga tugas kuliah dengan satu mata pelajaran yang banyak tugasnya padahal di semester 7 ini ada 3 mata kuliah namun hanya satu mata kuliah inilah yang banyak tugasnya mata kuliah dengan judul kajian Al-Qur'an berbasis teknologi, matakuliah inilah yang berhasil memperkenalkan saya dengan website kompasiana.

Desember lagi-lagi kabar duka datang kali ini oom yang meninggal dari pihak bapak, ketika saya lagi tidur ditengah malam saya mendapat telpon yang mengabarkan bahwa oom udah meninggal, kedua orang tua saya menyaksikan kepergiannya untuk selamanya. Lagi-lagi saya telat kali ini bukan mayatnya yang sudah diberangkatkan akan tetapi ketika saya mau ikut mensholatkan saya telat ketika saya selesai berwudhu sholat jenazahnya sudah mulai bahkan memasuki rakaat kedua. Kepergian oom itu, keluarga kayak udah ikhlas karna oom sudah hampir satu tahun mengalami sakit struk dan sudah diobatkan kemana-mana namun tidak ada kesembuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun