Perlu di ketahui bahwa Naila pada tahun 2001 bekerja di perusahaan dengan jabatan sebagai seorang sekretaris disalah satu perusahaan parasut Amerika. Namun adrinaline yang tinggi untuk melakukan hal yang beda membuatnya memutuskan mencoba terjun payung pada tahun 2009.
Diakui Naila saat mencoba pertama kali terjun payung memang sempet takut namun karena tekad kuat untuk mencoba hal baru membuatnya mencapai titik sekarang sebagai atlit dan instruktur profesional.
"Awalnya saat itu hanya tandem dengan seorang penerjun profesional. Dari situ, aku memutuskan untuk ikut kursus dan memulai karier penerjun. Mulailah aku meningkatkan kemampuan dengan menimba ilmu di USPA (United States Parasut Association) di Amerika Serikat," katanya.
"Kemudian menjadi atlet skydiving profesional dan bergabung dengan tim skydiving internasional "Simba" dan sekarang ini aku siap naklukin benua ke tujuh Antartika. Doakan semoga aku bisa naklukin benua Antartika ya,"ungkap Naila yang sudah menekuni olahraga terjun payung ini selama delapan tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H