Ni Kadek Sri Juliantini
"Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar"
Investor di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2019 Seluruh investor tumbuh sebesar  53,04%.
Secara keseluruhan, investor pasar modal Indonesia didominasi oleh investor lokal dengan persentase mencapai 98,97%, sedangkan sisanya merupakan investor asing. Tak jauh berbeda, investor ritel jumlahnya mencapai 98,89% dari total investor pasar modal, investor institusi hanya    sebesar 1,20% dari total investor.
Dari segi usia, jumlah SID didominasi oleh milenial dengan usia di bawah 30 tahun dengan komposisi 44,62%. Total aset yang dimiliki oleh kalangan usia ini mencapai Rp 12,42 triliun.
Berikut profil investor muda di pasar modal Indonesia
1. Belvin Tannadi
Mungkin bagi investor muda tidak akan asing dengan nama Belvin Tanndi yaitu pemuda asal meda yang sukses berinvestasi di pasar modal Indonesia yang memiliki penghasilan Rp 1 milyar perbulan.
Pemilik situs Ilmusaham.com ini mulai berinvestasi saham sejak tahun 2014 dengan modal awal Rp 12 juta. Selama setahun pertama atau 2015 menurutnya terjadi fluktuasi di tengah perlambatan ekonomi sehingga dia pun berusaha memahami terlebih dulu saham dan risikonya agar tidak panik saat pasar sedang turun.
belvin memiliki strategi dalam memilih saham yang akan ia investasikan yakni memilih perusahaan atau emiten yang besar dan fundamental baik yang masuk dalam Indeks LQ45 seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan beberapa saham fundamental baik lainnya.
Indeks LQ45 adalah salah satu indeks patokan di BEI yang berisi 45 saham emiten paling likuid diperdagangkan. Indeks ini selalu diperbaharui oleh BEI setiap 6 bulan.
Adapun alasan dia memilih saham karena saham memiliki potensi pertumbuhan paling tinggi dari semua jenis instrumen lain dibandingkan dengan obligasi dan reksa dana. Pengetahuan ini dia pelajari secara otodidak dengan mempelajari analisis teknikal double bottom dan rajin membaca buku tentang saham.
2. Jhon Wen
Jhon Wen merupakan pemuda yang lahir dan besar di Medan. Jhon wen merupakan salah satu panutan bagi investor generasi milenial karena ia sukses ber investasi di pasar modal Indonesian yang memiliki kekayaan berlipat dari bermain saham.
Jhon mulai berinvestasi saham sejak 2012. Di awal tahun menjadi investor yakni pada tahun 2013 jhon hanya berani mengoleksi saham-saham unggulan terutama si sector perbankkan, namun di tahun berikutnya john memberanikan diri membeli saham non unggulan yakni saham TPIA di kisaran harga 4000 dan menjualnya di harga 20,000 karena ia yakin membeli saham-saham non unggulan yang salah harga bisa memberikan keuntungan besar. Saat ini modalnya telah tumbuh sekitar 60% per tahun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H