Dalam rangka mendukung gerakan peduli lingkungan Mahasiswa UIN Walisongo yang sedang menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata Reguler dari Rumah( KKN-RDR) angkatan ke-77 gelar kegiatan penanaman Pohon bersama. Â
Mereka melakukan kerja sama dengan Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kegiatan Jambore Relawan Lingkungan pada 21-23 oktober 2021 di Bukit Penyabong, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Yang mengangkat tema "Relawan Lingkungan Cerdas, Berbudaya dan Bermartabat".
Salah satu bentuk kegiatan inti dalam jambore lingkungan ini adalah penanaman ratusan pohon di kawasan bukit penyabong. Mahasiswa KKN Reguler 77 bersama FORDAS BABEL melakukan penanaman ratusan pohon di kawasan hutan wisata desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip,Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu(23/10/2021).
Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fadillah Sabri mengatakan, "penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial forum ini. Kegiatan penanaman pohon diharapkan dapat berdampak pada kelestarian lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus melestarikan lingkungan, dan dapat mendongkrak sektor pariwisata di Bangka Barat "Tambahnya.Â
Adapun jumlah pohon yang ditanam adalah 50 batang pohon durian, 50 batang pohon nangka dan alpukat, 100 batang pohon cemara udang, serta 100 batang pohon ketapang.
 Kegiatan ini sangat disambut baik oleh pengelolah wisata,tokoh adat, serta masyarakat sekitar. Mereka menyambut hangat kedatangan mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang dalam keterlibatan pada kegiatan Jambore Lingkungan ini.Â
 Kades Pelangas Welly Wahyudi mengaku mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Jambore Lingkungan oleh Fordas Babel tahun 2021 ini. ia juga menjelaskan bahwa, Bukit Penyabong merupakan hutan adat yang telah dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga Desa Pelanggas dari generasi ke generasi sejak ratusan tahun silam, juga dikelola bersama tokoh adat Jering yang memang merupakan masyarakat suku asli Pelangas, pemdes dan Pokdarwis Pelangas menjadi kawasan wisata edukatif geosite dan tetap mempertahankan budaya kearifan lokal.Â
"Melalui Jambore Lingkungan ini akan semakin mampu menumbuhkan motivasi, kesadaran yang lebih besar kepada khususnya generasi muda untuk menjadi relawan lingkungan yang cerdas, berbudaya dan bermartabat yang mampu berbuat dengan sesungguhnya demi menjaga keseimbangan ekosistem alam ini," ujarnya.
Sementara itu, dalam acara penanaman pohon ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyeberan Covid-19. Setiap peserta, panitia, serta tamu undangan disediakan masker. Tamu juga diminta mencuci tangan saat akan masuk lokasi acara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H