"PROBLEMATIKA KEUMATAN DAN KEBANGSAAN : TANTANGAN DAN RESPON PEMUDA ULIL ALBAB”
Diskusi Publik Jilid II yang di selenggarakan oleh teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Daerah asal Nusa Tenggara Timur yang bernama Angkatan Muda Asal Lamakera Yogyakarta atau di singkat menjadi AMALY. Amaly sendiri merupakan organisasi yang berbasis primordial/kedaerahan yang bertempat di Yogyakarta, yang sebagai wadah perkumpulan anak-anak lamakera/lamaholot yang menempuh Pendidikan di kota pelajar.
Kegiatan Diskusi Publik Jilid II yang dilaksanakan ini merupakan program kerja lanjutan dari kepengurusan Bidang Keilmuan, yang di laksanakan pada tanggal 9 Agustus 2022 yang bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Program kerja ini pertama kali di selenggarakan oleh kepengurusan pada tahun 2019, dengan mengangkat tema “Kaum Muda dan Kesadaran Budaya”. Dan kemudian dilanjutkan pada kepengurusan periode 2021/2022. Pada bagian ke dua ini dari kepanitiaan yang di bentuk dan juga dibantu oleh kepengurusan dan di dampingi juga oleh Demisioner serta Senior muda, sama-sama memikirkan satu konsep dan gagasan yang kemudian mengangkat tema yaitu : “PROBLEMATIKA KEUMATAN DAN KEBANGSAAN : TANTANGAN DAN RESPON PEMUDA ULIL ALBAB”
Melihat pada situasi serta kondisi yang dihadapi oleh bangsa dan negara saat ini seperti adanya lonjakan kasus covid-19 yang berawal dari tahun 2020 hingga sekarang, yang mengakibatkan krisis ekonomi dan lain-lain. Maka dari itu, dari kepanitian mengangkat tema besar tersebut sebagai bahan pembahasan dalam masalah yang berskala nasional.
Darinya ini ada berbagai pembahasan yang di sandingkan dalam berjalannya diskusi tersebut, seperti mengenai krisis ekonomi, keterbelakangnya sistem tata nilai dari setiap individiu dalam kehiduapan berbangsa dan negara, dan juga problematika politik dan hukum dalam setiap roda pemerintahan.
Dari beberapa pembahasan tersebut kepanitiaan mencoba mendatangkan pembicara yang kompeten dalam bidang masing-masing, seperti Dr Masroer, M.Si yang merupakan Dosen Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang membicarakan soal krisis nilai, sosial dan budaya serta moralitas. Ada juga Dr Hery Santoso SS.,M.Hum, yang merupakan Kepala Laboraturium Filsafat Nusantara Fakultas Fisafat UGM Serta Ahmad Sabiq, SIP.MA yang merupakan Dosen FISIP Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, yang membicarakan soal Problem Politik Hukum dalam berjalannya roda kepemerintahan. Serta Ahmad Ma’ruf, SE., M.Si yang merupakan Dosen Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga membicarakan soal krisis ekonomi pasca pandemi covid-19.
Dan juga di hadiri langsung oleh sesepuh Angkatan Muda Asal Lamakera Yogyakarta, yang merupakan Imam Besar Masjid UGM dan juga merupakan Dosen Filsafat UGM, yang di tunjuk langsung oleh panitia untuk menjadi Keynote Speaker. Dalam sambutan yang di sampaikan oleh sesepuh Amaly tersebut bahwasannya beliau mengapresiasi atas iniasiasi anak muda terhadap problem keumatan dan kebangsaan sehingga di balut dengan Diskusi Publik yang kedua kalinya di selenggarakan. Begitu juga dengan Harapan yang di sampaikan Ketua Umum sebagai penanggung jawab kegiatan, bahwasannya “Dengan hadirnya Diskusi Publik ini mampu merangsang anak muda untuk terus berpikir kritis terhadap permasalahan bangsa dan juga negara hari ini, serta mampu mendorong untuk bersama serta bersinergi dalam meretas segala problem yang terjadi” Ungkap Fakri Ali.
Dari empat pemateri yang di datangkan ini secara keseluruhan mampu menjawab segala hal yang terjadi dan juga mampu mencari solusi yang terbaik.