Mohon tunggu...
Sri Hastuti Ramadhani
Sri Hastuti Ramadhani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya adalah membaca karena dengan membaca dapat menambah wawasan kita karena membaca adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

24 Februari 2023   22:28 Diperbarui: 24 Februari 2023   22:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Tomlinson ( 2000 ) Pembelajaran berdiferensisasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran dikelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik.

Pembelajaran ini memandang bahwa murid itu berbeda dan dinamis, penyesuaian terhadap minat, preferensi belajar, dan kesiapan murid agar tercapai peningkatan hasil belajar, dimana pembelajaran berdiferensiasi bukanlah pembelajaran yang diindividualkan tetapi mengharuskan guru mencurahkan perhatian dan memberikan tindakan dan melihat pembelajaran dari berbagai prespentif untuk memenuhi kebutuhan belajar  murid.

Berdasarkan pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran berdiferensisasi adalah Suatu proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid yang meliputi kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid.

Dalam memenuhi kebutuhan belajar murid sangat dibutuhkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi hal ini disebabkan karena setiap murid memiliki kecerdasan  dan pemahaman tentang materi pembelajaran yang berbeda antara murid yang satu dengan  lainnya dan sebagai guru tidak dapat menyamaratakan dalam memberikan pembelajaran, fungsi guru disini sebagai fasilitator dan meratakan kemampuan murid yang berbeda dimana murid yang memiliki kemampuan lebih akan dikelompokkan dalam kelompok sejenis agar dapat diarahkan keminat yang sesuai, begitu juga murid yang lainnya, hal ini sesuai dengan Filosofi Pendidikan dari ki Hajar Dewantara bahwa guru hanya sebagai fasilitator bagi anak agar guru dapat mengeksplore potensi potensi yang dimiliki anak agar dapat mencapai tujuan akhir dalam hidup yaitu kebahagiaan hidup intinya  anak jangan diperlakukan seperti robot yang hanya menerima apa yang di berikan tapi jadikan anak sebagai subjek, guru hanya sebagai fasilitator ( among) saja, dan harus bisa membuka wawasan anak dengan merubah metode pengajaran menjadi lebih menyenangkan, guru harus bisa menggali kemampuan anak dalam mempelajari materi yang disampaikan sehingga anak bisa berpikir logis dengan memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Tujuan yang diharapkan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk membantu setiap murid dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan motivasi , minat dan hasil belajar yang baik selain itu mendorong kolaborasi antara guru dan murid sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis, dan yang paling utama tujuannya adalah mendorong murid untuk mejadi pribadi yang mandiri karena dalam pembelajaran berdiferensiasi murid menentukan sendiri gaya belajarnya serta minat belajarnya sesuai dengan karakter yang mereka miliki, hal ini sejalan dengan nilai nilai yang terkandung didalam profil pelajar Pancasila yaitu 1. Beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2. Mandiri; 3. Bernalar kritis; 4. Berkebhinekaan global; 5. Bergotong royong; 6. Kreatif;

Ciri ciri pembelajaran berdeferensiasi :

1. Memiliki lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman

Artinya dengan lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman dapat mengundang murid murid untuk belajar dengan tenang           sehingga menimbulkan motivasi untuk terus belajar.

2. Menggunakan kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang jelas

Artinya didalam kurikulum sudah jelas apa tujuan dari pembelajaran tersebut dan terdapat penilaian berkelanjutan.

3. Pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat dan profil belajar murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun