Rumah Anda akhir akhir ini banyak nyamuk?Â
Coba ditangkap satu, siapa tahu itu nyamuk Wolbachia yang ditebar pemerintah.Â
Ada beberapa daerah yang sedang diuji cobakan penyebaran nyamuk Wolbachia. Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang adalah beberapa kota yang menjadi sampelnya.Â
Nyamuk memang bikin jengkel. Suara ngiing-nya sangat mengganggu, gigitannya terasa gatal lalu ada bintik merah di kulit bekas gigitannya.Â
Gatal dan bintik merah jelas sangat tidak diinginkan. Bintik merah mengganggu penampilan, apalagi bagi para pemilik kulit putih glowing. Noktah merah bekas nyamuk itu mirip jerawat jika diwajah, seperti terkena cacar air bila adanya di sekujur tubuh.Â
Saya tidak tahu apakah juri Miss Indonesia dan Miss Miss-an lain akan memberi nilai buruk jika kulit pesertanya penuh dengan bekas gigitan nyamuk. Dalam kontes kecantikan, salah satu hal yang dinilai khan kemulusan tubuh, wajah termasuk kulitnya.Â
Rasa gatal karena gigitan nyamuk sih ada plus minusnya. Minusnya ya mengganggu konsentrasi. Kalau Sedang asyik mager, tidur, belajar lalu digigit nyamuk. Hiih, rasanya jengkel harus selalu menggaruk.Â
Cuma beda kalau sedang indehoy-an. Rasa gatal bisa jadi alasan meminta pasangan saling garuk garukan. Digaruk pasangan itu rasanya geli geli anu. Kalau yang ini mah jelas sisi plus-nya. Iya khan beib...Â
Menurut sumber Kemenkes, nyamuk Wolbachia itu sengaja disebar pemerintah untuk mengurangi wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Â
Wolbachia adalah sejenis bakteri yang hidup didalam tubuh serangga termasuk nyamuk. Didalam tubuh nyamuk Bakteri Wolbachia dan virus Aedes Aegypti berperang saling berebut makanan. Karena ada rekayasa manusia, Wolbachia yang menang sehingga virus Aedes Aegypti kalah dan musnah.Â