Pesugihan jaran (kuda) goyang lain lagi. Penjual melayani pelanggan sambil bergoyang goyang. Tujuannya agar pelanggan betah dan terus menerus datang.Â
Ada lagi cerita cara pesugihan lain yang saya dengar; merendam celana dalam masakan, menempatkan jimat disekitar warung, memakai susuk di tubuh penjual dll.Â
Cerita cerita tersebut ditambahi dengan informasi beberapa tempat lokasi manjur untuk mendapat pesugihan. Tempat yang paling terkenal adalah Gunung Kawi.Â
Seorang saksi mata pernah bercerita langsung kepada saya. Dia orang dekat yang rasanya tidak akan berbohong. Orang dekat ini tidak punya usaha warungan, hanya seorang pelanggan. Jadi tidak ada unsur iri dengki.Â
Suatu hari orang dekat saya itu makan di sebuah warung laris manis. Waktu itu dia sedang hamil tua. Saat menikmati hidangan favorit yang disajikan tiba tiba dilihatnya singgat (belatung) bermunculan di makanannya. Seketika itu juga dia meninggalkan warung tersebut.Â
Konon orang hamil lebih sensitip. Karena sikon tertentu dia bisa melihat hal hal tak kasat meskipun tidak punya bakat atau belajar tentangnya.Â
Saksi yang lain adalah seorang teman yang berprofesi sebagai sopir. Beberapa kali dia mengantar pemilik warung ke tempat yang kesohor pesugihannya. Salah satunya ya Gunung Kawi itu.Â
Cerita pesugihan yang lain muncul dari mulut ke mulut. Kata yang sering digunakan adalah "jarene" (jawa : katanya). Versi yang ini sulit dipercaya kebenarannya.Â
Tidak hanya cerita yang saya dengar, hal hal ghaib tentang pesugihan juga saya saksikan di TV nasional.Â
Beberapa waktu lalu sempat geger tertangkapnya tuyul dan baby ngepet. Entah benar atau hanya peristiwa yang dihubung hubungkan, masyarakat banyak yang percaya bahwa kejadian itu adalah praktek pesugihan.Â
Saya sendiri pernah mau dilibatkan dalam dunia klenik itu. Beberapa tahun lalu, saat sedang merintis usaha jualan mie ayam, seorang teman menawarkan diri mencarikan pesugihan. Katanya biar cepat laris. Saya langsung menolak. Saya pasrah dan percaya Yang Kuasalah yang memberi rejeki.Â