Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pelit Membuat Jengkel Kompasianer

1 Juli 2023   16:47 Diperbarui: 1 Juli 2023   16:53 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kena hukuman - pngtree/Pinterest.

Katanya pelit adalah jalan menuju kekayaan. 

Anekdot diatas ada benarnya namun bisa juga salah. 

Bagi saya yang punya pengalaman mendapat order dari banyak orang, sifat pelit tidak selalu terhubung dengan kekayaan. 

Saya banyak menemui orang kaya yang royal. Setiap kali melayani order mereka, uang tip sering terkirim di akun kami. Tidak hanya seribu atau 10 ribu perak, namun hingga mencapai 5o ribu. Jumlah itu seringkali lebih besar dari pendapatan harian saya. 

Namun orang pelit juga tak jarang saya jumpai. Uang kembalian seribu atau lima ratus perak pun juga diminta. 

Saya berani bilang mereka pelit karena melihat tongkrongan rumahnya yang besar dan ada beberapa mobil terparkir di dalamnya. Uang seribu atau lima ratus itu hanya uang receh yang tak cukup untuk membayar parkir mobil.

Biasanya saya menggerutu sambil membatin " Dia bisa kaya karena pelit". 

Itu adalah sikap yang salah. Mau rupiahnya besar atau kecil, khan uangnya si pelit itu sendiri. Jadi saya sudah dosa dobel. Ngatain orang pelit dan menuduhnya kaya karena pelit. Padahal khan bisa saja kekayaannya hasil korupsi. Ups, dosa lagi.. 

Sebenarnya royal atau pelit tidak tergantung pada status seseorang. Tua muda kaya miskin kalau orangnya memang pelit ya pelit saja. 

Anda pasti tahu siapa saja saudara, tetangga, teman, kolega yang pelitnya kebangetan. Anda juga pasti paham bahwa pekerjaan seseorang juga tidak berpengaruh kepada sifat pelitnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun