Motor matic memang trendy, santai dan gampang dioperasikan. Namun untuk dipakai bekerja keras seperti tuntutan ojek online, motor tanpa kopling ini akan kewalahan.
Kontur wilayah Salatiga dan sekitarnya adalah berbukit dan bergunung. Tanjakan akan membuat mesin motor matic bekerja lebih keras. Dia menjadi lebih boros dan apabila tidak kuat nanjak sangat berbahaya karena bisa mundur tak teratur.
Bahaya lain yang bisa ditimpulkan kala mengendarai motor matic adalah saat melintasi turunan tajam.
Tidak seperti jenis motor manual yang punya kopling gigi dan engine brake untuk membantu pengereman, motor matic tidak punya. Sering terjadi kecelakaan motor matic di turunan tajam oleh sebab rem blong.
Di wilayah tertentu di sekitar Salatiga, semisal Gunung Gajah Mungkur, ada himbuan hingga larangan menggunakan motor matic tersebab tanjakan dan turunan yang ekstrim.
Jenis motor tunggangan, yang disukai para gadis dan mak mak, itu memang mestinya dipakai di wilayah perkotaan yang kontur wilayahnya datar datar saja.
Saya lebih suka memakai motor manual terutama yang masih memakai karburator. Mesin injeksi memang irit dan perawatannya lebih mudah, namun tenaganya lemot. Disamping itu kelebihan mesin motor dengan karburator; apabila kehabisan bensin, motor tinggal didorong lalu isi bahan bakar, hidupkan, jreng, mesin langsung hidup.
Mesin injeksi tidak demikian.
Jika kehabisan bahan bakar tidak boleh didorong. Ada komponen yang akan rusak jika dipaksakan didorong. Mesin dengan sistem injeksi juga tidak boleh terlalu sering kehabisan bahan bakar, fuel pump nya juga bisa rusak. Harganya cukup menguras kantong bagi tukang ojek seperti saya.
Ada pula keribetan walau motor injeksi sudah diisi bahan bakar setelah kehabisan. Motor tidak boleh langsung dipakai. Setelah dihidupkan, harus nunggu fuel pump bereaksi dulu. Setelah bahan bakar terisi, matikan mesin, tunggu sejenak, hidupkan lagi baru aman dijalankan. Pokoknya lebih ribet dari motor karburator yang tinggal isi bensin lalu jalan saja.
Jika suatu hari saya bisa beli motor baru, saya tidak akan meninggalkan Supra tua ini.