Kedua, beberapa pemain kunci tidak dimainkan dalam laga terakhir. Pratama Arhan, Ramadhan Sananta, Marcelino Ferdinand dan Alfreanda Dewangga diistirahkan untuk memulihkan kekuatan dan stamina mereka.
Dengan kondisi bugar, keempat pemain tersebut tentu bisa sangat merepotkan pemain Vietnam yang staminanya terkuras ketika melawan Thailand.Â
Strategi ini mungkin juga diterapkan oleh Indra Sjafri ketika melawan Kamboja. Tujuannya lawan di semifinal kesulitan menerka tak tik apa yang akan dilakukan di babak semi final maupun final bila kita lolos.Â
Ketiga, pelatih Indra Sjafri sudah pernah membawa timnas kelompok umur juara di tingkat ASEAN.Â
Bekal juara itu tentu bisa berpengaruh dalam menyusun strategi dan menguatkan mental anak asuhnya. Apalagi Vietnam adalah tim yang dikalahkan di final AFF U19 tahun 2013 lalu.
Pelatih asal Sumatera Barat sedikit banyak sudah memahami karakter pemain Vietnam dan bagaimana cara mengalahkan mereka.Â
Keempat, lini belakang Garuda Muda mungkin mengkhawatirkan, namun lini serang kita cukup menjanjikan. Kekurangan striker tajam timnas kita dalam beberapa tahun ini sedikit terobati.Â
Ramadhan Sananta dan Titan membuktikan mereka mampu didapuk sebagai striker. Lima gol sudah dibuat oleh 2 anak muda yang sudah dipercaya menjadi andalan di klubnya masing masing.Â
Ketajaman mereka didukung pemain depan lain seperti Marcelino dan Fajar yang juga moncer. Fajar bahkan menjadi top skorer sementara dengan torehan 4 gol.Â
Dengan kelebihan dan kekurangan Timnas diatas, saya berharap Garuda Muda mampu meladeni bahkan unggul melawan tim muda Vietnam.Â
Saya yakin, Indra Sjafri juga memikirkan kemungkinan terjadi adu pinalti. Pasti para pemain juga sudah berlatih untuk melakukan tendangan 12 pas tersebut. Tinggal nanti apabila adu pinalti terjadi, siapa pemain yang siap, merekalah yang akan ditunjuk.Â