Wahay kau yg ku kagumi,
Padamu aku serupa bumi yang tergila pada matahari
Engkau aurora diraya jiwa
Engkau laksana baskara di kembara hati nan lara
Saat hilang senja diburitan, aku merana
Aku tenggelam merotasi gelap tanpa makna
Saat ujung pekat ufukku menghangat,
Aku terpikat menatap pijarmu lekat
Namun,
Aku hanya sikecil di galaksi bima sakti,
Dan kau pusat tata surya penerang hati
Malang memang, sungguh pun aku mengorbit beribu kali
Orionmu tak akan pernah mampu aku singgahi
Dalam dambaku kau sudi merengkuh
Cahayamu menerang bersinar angkuh
Saat ku nekat melesat ingin merapat
Dibawah sengat, rinduku terisak larat
Wahay batara cahaya,
Bawa aku berbaur
Bersamamu melebur tanpa harus hancur
Dengan hangatmu aku mendekap tanpa harus dekat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H