Aku merindukanmu
Seperti hujan mencintai matahari
Aku merindukanmu
Segairah kayu pasrah diri dijilati api
Aku ingin menjumpaimu
Seperti embun dinanti daun di pagi hari
Aku ingin mencumbuimu
Selayak angin menyapa ranting dahan berduri
Jangan tanya, mengapa?
Entah... akupun tak tahu
Biarkan saja rasa itu,
Sampai ia bosan dalam putus asa rindu dendamnya
Sampai detik menitah sabda
Saatnya jiwa yang sepatut sejatinya belahan raga
Siap meraja ditampuk nakhoda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI