Mohon tunggu...
Sri Hartati
Sri Hartati Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer and Researcher

Poetry Lovers and other Beautiful Words

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tak Sampai

23 November 2022   22:31 Diperbarui: 23 November 2022   22:39 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku titip rindu pada semilir,
Tapi gemuruh angin yg congkak berteriak bahwa kau
berkendara buroq,
semilir takkan mampu menjangkau

Aku tinggalkan rindu pada taman-taman kota,
Tapi bunga-bunga tebarkan rahasia bahwa keseharianmu
dikebun dan ladang,
bercengkerama dengan ranum buah dan eloknya sawah

Aku langitkan rindu pada awan,
Tapi hujan berkabar bahwa kau
aman dalam naungan istana,
terlindung dari terik surya terlebih dari kuyup dan dingin cuaca

Maka ku letakan saja rindu itu pada roda-roda bumi
Berharap kelak berpapasan disuatu hari
Mungkin kau akan menemukannya di suatu saat nanti
Atau hanya tertancap disana dan berputar saja tak pasti
Hingga aus lalu pupus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun