Ayah...
Kemarin, masih kulihat tawamu bersemi disudut bibir...
Menggelak  renyah seumpama kudapan manis yang dirasa...
Kemarin ,masih kulihat indah bayangmu yang hadir...
Sembari kita bersenda gurau bersama...
Ayah...
Kemarin ,pecah tangisku diantara kerumunan manusia...
Melihatmu berselimut senja dengan kuncir diatas kepala...
Kemaren, ku tahan sesenggukan diantara mereka...
Menatapmu yang pergi tanpa berpamit kata...
Ayah...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!