2. Penguatan (Reinforcement) dan Hukuman (Punishment)
Meskipun Bandura menekankan pentingnya observasi, ia juga mengakui bahwa penguatan dan hukuman memiliki peran penting dalam memodifikasi perilaku. Dalam teori belajar sosial, ada dua jenis penguatan yang dapat mempengaruhi pembelajaran:
Penguatan Positif: Ketika perilaku yang diamati menghasilkan konsekuensi yang menyenangkan atau memperkuat perilaku tersebut, individu lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut. Misalnya, anak yang melihat temannya mendapat pujian setelah membantu orang lain mungkin akan lebih cenderung meniru perilaku itu.
Penguatan Negatif:Â Ini terjadi ketika perilaku yang diamati menghindari atau mengurangi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan. Misalnya, seseorang yang melihat teman sebaya menghindari konflik dengan menyelesaikan masalah secara damai mungkin akan meniru cara tersebut untuk menghindari masalah yang sama.
Hukuman:Â Hukuman adalah konsekuensi yang mengurangi kemungkinan seseorang untuk mengulang perilaku tertentu. Jika seseorang mengamati bahwa perilaku tertentu dihukum atau mengarah pada akibat negatif, mereka mungkin akan menghindari meniru perilaku tersebut.
3. Modeling (Pemodelan)
  Pemodelan adalah salah satu konsep inti dalam teori Bandura, yang merujuk pada proses belajar melalui pengamatan terhadap orang lain (model). Bandura menjelaskan bahwa pemodelan terjadi dalam empat tahap:
1. Perhatian (Attention):Â Untuk belajar melalui observasi, seseorang harus memperhatikan perilaku model. Faktor-faktor seperti kepribadian model, daya tarik, atau relevansi perilaku tersebut bagi individu dapat mempengaruhi tingkat perhatian.
2. Penyimpanan (Retention):Â Setelah memperhatikan perilaku, individu harus menyimpan informasi tersebut dalam memori untuk dapat meniru perilaku di kemudian hari.
3. Reproduksi (Reproduction): Individu kemudian mencoba untuk meniru perilaku yang telah mereka amati, dengan kemampuan fisik dan kognitif yang dimilikinya.
4. Motivasi (Motivation): Terakhir, individu harus termotivasi untuk meniru perilaku tersebut. Motivasi ini biasanya dipengaruhi oleh penguatan atau hukuman yang telah diamati, atau karena adanya pengaruh sosial atau pribadi yang mendorong individu untuk mengadopsi perilaku tersebut.