Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN STEI RAWAMANGUN JAKARTA

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fleksibilitas Pembiayaan dalam UPAS L/C (Seri pembayaran ekspor impor 5) Lanjutan

29 November 2024   08:06 Diperbarui: 29 November 2024   08:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Melanjutkan pembahasan mengenai jenis jenis L/C yaitu mengenai UPAS  L/C.  Dalam hal ini ada beberapa relevansi yang terkait pada penggunaan Usance Payable at Sight (UPAS) L/C yang terkait dalam Pembayaran Internasional, yaitu :

1. Pentingnya UPAS L/C dalam Ekspor-Impor

a. Menjamin Kepastian Pembayaran bagi Eksportir

Salah satu alasan mengapa UPAS L/C sangat relevan dalam transaksi ekspor-impor adalah kemampuannya untuk memberikan kepastian pembayaran kepada eksportir. Dalam perdagangan internasional, eksportir sering kali menghadapi tantangan besar terkait dengan risiko non-pembayaran atau keterlambatan pembayaran dari importir. Dengan menggunakan UPAS L/C, eksportir tahu bahwa pembayaran akan dilakukan segera setelah dokumen yang relevan diserahkan dan diverifikasi oleh bank penerbit. Ini mengurangi kekhawatiran tentang potensi masalah pembayaran, karena bank penerbit bertindak sebagai pihak yang menjamin pembayaran. Hal ini memberikan keamanan finansial bagi eksportir yang bergantung pada arus kas untuk menjalankan operasi mereka.

b. Meningkatkan Kepercayaan antara Pihak yang Bertransaksi
Salah satu tantangan besar dalam perdagangan internasional adalah membangun kepercayaan antara eksportir dan importir, terutama ketika mereka tidak memiliki hubungan bisnis jangka panjang. Dengan menggunakan UPAS L/C, kedua pihak mendapat jaminan dari bank mengenai kinerja transaksi, yang membantu meningkatkan rasa kepercayaan. Eksportir merasa lebih aman untuk mengirimkan barangnya karena mereka tahu bahwa pembayaran akan dilakukan oleh bank penerbit setelah dokumen yang diperlukan dipenuhi. Di sisi lain, importir juga lebih percaya diri untuk menerima barang karena mereka tahu bahwa UPAS L/C memberikan mereka fleksibilitas dalam waktu pembayaran tanpa harus membayar langsung pada saat pengiriman.

2. Adapun Peran UPAS L/C dalam Mengurangi Risiko

a. Risiko Non-Pembayaran
Salah satu risiko terbesar yang dihadapi dalam transaksi internasional adalah risiko non-pembayaran oleh importir. Hal ini terutama menjadi masalah jika importir tidak memiliki kredibilitas yang kuat atau terdapat ketidakpastian dalam hubungan bisnis. Dalam UPAS L/C, pembayaran dilakukan oleh bank penerbit setelah dokumen yang sah diserahkan dan diverifikasi, yang memastikan bahwa eksportir mendapatkan pembayaran meskipun importir belum membayar pada saat itu. Oleh karena itu, UPAS L/C mengurangi risiko non-pembayaran yang sering kali menjadi kendala dalam transaksi internasional.

Selain itu, bagi bank penerbit, ada analisis risiko kredit terhadap importir yang dilakukan sebelum mereka menyetujui untuk menyediakan pembiayaan. Ini memberi proteksi tambahan terhadap eksportir dan memastikan bahwa risiko pembayaran dapat dikendalikan.

b. Risiko Dokumen yang Tidak Sesuai
Dalam transaksi internasional yang menggunakan Letter of Credit, sering kali ada risiko terkait dokumen yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Dalam hal ini, jika dokumen yang diserahkan oleh eksportir tidak lengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan L/C, pembayaran bisa ditunda atau bahkan ditolak. UPAS L/C mengurangi risiko ini karena bank negosiasi akan memeriksa dokumen secara cermat sebelum mengirimkannya ke bank penerbit. Jika ada ketidaksesuaian dokumen, eksportir diberi kesempatan untuk memperbaikinya sebelum bank melanjutkan proses pembayaran. Selain itu, kedua pihak (eksportir dan importir) mengetahui persis dokumen apa yang dibutuhkan sejak awal, sehingga memperkecil kemungkinan kesalahan atau ketidaksesuaian dalam dokumen yang diajukan.

3. Studi Kasus atau Contoh Aplikasi

a. Skenario Penggunaan UPAS L/C dalam Industri Tertentu
UPAS L/C banyak digunakan dalam berbagai industri, terutama untuk barang-barang bernilai tinggi atau ketika ada ketidakpastian terkait dengan kemampuan pembayaran importir. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi UPAS L/C dalam industri tekstil dan elektronik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun