Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN STEI RAWAMANGUN JAKARTA

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Popularitas Term CIF Dalam Ekspor Impor (Serial Ekspor Impor 7)

20 Oktober 2024   16:46 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:33 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blueraycargo.id/article/2023/01/13/cif-adalah/

Dalam kontrak CIF (Cost, Insurance, and Freight) dengan tegas dijelaskan di mana penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman, asuransi, dan biaya lainnya hingga barang mencapai pelabuhan tujuan. Namun, risiko kerusakan atau kehilangan barang beralih kepada pembeli sejak barang dimuat di kapal. Terdapat juga kejelasan dalam Pembagian Tanggung Jawab dimana dalam kontrak CIF dijelaskan pembagian tanggung jawab antara penjual dan pembeli, seperti siapa yang bertanggung jawab atas biaya dan risiko selama pengiriman. Selain itu terdapat konsistensi dalam standar kontrak internasional, dimana terms CIF merupakan salah satu kontrak standar yang digunakan secara global, sehingga memudahkan perdagangan internasional dengan konsistensi dalam proses dan pengaturan kontraktual.

Beberapa dampak dari term CIF dalam mempermudah transaksi dan mengurangi ketidakpastian Logistik, diantaranya :

  • Meminimalkan Kompleksitas Logistik: Dengan CIF, penjual bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman dan asuransi, sehingga pembeli tidak perlu terlibat langsung dalam proses logistik yang seringkali rumit.
  • Mengurangi Ketidakpastian Logistik: Ketidakpastian yang timbul dalam pengiriman barang, seperti keterlambatan atau kerusakan barang, dapat diminimalkan dengan adanya asuransi yang disediakan oleh penjual dalam kontrak CIF.
  • Transparansi dalam Biaya Pengiriman dan Asuransi: CIF memastikan bahwa biaya pengiriman dan asuransi ditanggung oleh penjual, sehingga pembeli mendapatkan kejelasan mengenai biaya total yang harus dikeluarkan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan CIF dalam ekspor impor:

  • Kelebihan CIF:
  • Pengurangan risiko bagi pembeli, dimana term CIF mengharuskan penjual untuk menanggung biaya pengiriman, asuransi, dan pengurusan barang hingga tiba di pelabuhan tujuan. Pembeli tidak perlu khawatir mengenai risiko kerusakan atau kehilangan selama perjalanan laut.
  • Kepastian Biaya, dimana pembeli lebih mudah mengkalkulasi biaya total karena biaya pengiriman dan asuransi sudah ditanggung oleh penjual, sehingga mengurangi risiko biaya tak terduga.
  • Mudah bagi pembeli yang baru memasuki perdagangan internasional, karena CIF memberikan kemudahan bagi pembeli yang mungkin belum terlalu berpengalaman dalam mengelola pengiriman barang internasional karena penjual mengurus sebagian besar proses hingga barang sampai di pelabuhan tujuan.
  • Kenyamanan untuk pembeli, dimana pembeli tidak perlu terlibat langsung dalam pengaturan asuransi atau kontrak pengiriman, karena penjual sudah menanganinya.
  • Kelemahan CIF:
  • Kurangnya kontrol bagi pembeli, Karena penjual yang mengurus pengiriman dan asuransi, pembeli memiliki sedikit kendali atas bagaimana pengiriman dan asuransi diatur. Pembeli juga tidak bisa memilih perusahaan asuransi atau jalur pengiriman yang lebih mereka percayai.
  • Biaya asuransi minimum, dimana penjual mungkin hanya memberikan asuransi minimal, yang mungkin tidak mencukupi kebutuhan pembeli jika barangnya sangat berharga atau memerlukan perlindungan tambahan.
  • Keterbatasan tanggung Jawab penjual, karena begitu barang tiba di pelabuhan tujuan, tanggung jawab penjual berakhir. Setelah barang diturunkan dari kapal, risiko dan biaya sepenuhnya beralih ke pembeli, termasuk biaya kepabeanan, penanganan, dan pengiriman lebih lanjut.
  • Potensi biaya tersembunyi, dimana kadang-kadang biaya yang dibebankan oleh penjual untuk pengiriman dan asuransi bisa lebih tinggi dibandingkan jika pembeli mengurusnya sendiri. Ini bisa membuat CIF lebih mahal bagi pembeli dibandingkan opsi lain seperti FOB (Free on Board).

Beberapa hal dalam  menjadikan proses transaksi dengan terms ini yang lebih efisien, yaitu :

  • Tanggung jawab penjual dalam pengurusan logistic adalah mengurus semua aspek pengiriman hingga barang mencapai pelabuhan, termasuk dokumentasi dan asuransi, sehingga pembeli hanya perlu menunggu barang sampai di tempat tujuan.
  • Penyederhanaan proses, dimana karena penjual yang mengelola pengiriman dan asuransi, transaksi menjadi lebih cepat dan efisien, tanpa perlu pembeli mengatur logistik sendiri atau menghadapi komplikasi dalam pengiriman.
  • Penggunaan CIF dalam Perdagangan Internasional, karena term CIF ini banyak digunakan dalam transaksi internasional karena efisiensinya yang memudahkan koordinasi antar pihak di negara berbeda.

https://blueraycargo.id/article/2023/01/13/cif-adalah/
https://blueraycargo.id/article/2023/01/13/cif-adalah/

Dalam terms ini ada beberapa aspek yang mengurangi risiko dan ketidakpastian

  • Asuransi untuk Mengurangi Risiko, dimana dengan adanya asuransi yang disertakan dalam kontrak CIF, risiko kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman dapat diminimalisir. Penjual yang mengatur asuransi memastikan barang terlindungi dari risiko selama di perjalanan.
  • Pengurangan ketidakpastian bagi pembeli, dimana pembeli dalam term mendapat kepastian bahwa barang akan diasuransikan selama perjalanan, dan bahwa penjual akan menangani pengiriman dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Keuntungan bagi penjual, dimana penjual memiliki kontrol penuh terhadap proses pengiriman dan asuransi, sehingga mereka dapat memilih penyedia layanan yang terbaik dan paling efisien. Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan dari pembeli.
  • Keuntungan bagi pembeli, dimana pembeli tidak perlu khawatir mengenai pengurusan logistik dan asuransi karena semuanya diatur oleh penjual. Ini mengurangi biaya tambahan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi.
  • Pengurangan biaya total, karena penjual mengatur asuransi dan pengiriman, pembeli sering kali bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan jika mereka harus mengatur logistik sendiri.

Terakhir ada beberapa kesimpulan yang bisa diambil dalam pembahasan terms ini :

  • Efisiensi dan Keamanan dalam CIF, dimana term CIF ini membantu menciptakan proses transaksi yang lebih efisien dan aman, dengan membagi tanggung jawab yang jelas antara penjual dan pembeli.
  • Mengurangi risiko dan ketidakpastian, dimana dengan asuransi yang diatur oleh penjual dan pengalihan risiko yang jelas, ketidakpastian dalam transaksi dapat diminimalkan.
  • Keuntungan bersama, dimana kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli, dapat memperoleh manfaat dari pengurangan risiko, biaya yang lebih rendah, dan proses transaksi yang lebih sederhana.

Demikian pembahasan mengenai terms CIF dalam Incoterms ini yang berkaitan dengan ekspor impor. Untuk pembahasan selanjutnya kita akan membahas terms berikutnya.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun