Melanjutkan pembahasan mengenai berbagai cara pembayaran internasional, sebelumnya saya sudah menulis mengenai cara pembayaran Cash after delivery (CAD) dalam kaitannya dengan perdagangan internasional, terutama ekspor impor.
Dalam tulisan ini sekarang saya ingin membahas mengenai cara pembayaran internasional dengan metode pembayaran Advance payment atau ada juga yang menyebutnya dengan Down Payment.
Advance Payment, atau sering disebut dengan "pembayaran di muka," adalah salah satu metode pembayaran dalam perdagangan internasional di mana pembeli membayar penuh atau sebagian dari nilai barang atau jasa sebelum barang dikirim atau jasa diberikan oleh penjual. Besarnya pembayaran telah disepakati terlebih dahulu antara pembeli dan penjual. Dengan kata lain, pembeli mendahului pembayaran sebelum menerima produk atau layanan. Dalam konteks perdagangan global, Advance Payment sering digunakan ketika pembeli dan penjual telah memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, atau ketika penjual mengharuskan pembayaran di muka sebagai jaminan untuk memulai produksi atau pengiriman barang.
Ada beberapa point penting yang harus di garis bawahi dalam metode pembayaran ini, yaitu :
- Fokus Utama: Penjual menerima pembayaran sebelum mengirimkan barang.
- Tujuan: Meminimalkan risiko gagal bayar di pihak penjual.
- Keuntungan: Penjual dapat memperoleh dana lebih awal untuk modal produksi atau logistik.
- Risiko Utama: Bagi pembeli, terdapat risiko bahwa barang mungkin tidak dikirimkan sesuai yang dijanjikan, baik dari segi kualitas maupun waktu.
Untuk lebih memperdalam, berikut ada beberapa definisi Advance Payment menurut para ahli beserta sumber bukunya:
1. Hinkelman (2008) dalam Dictionary of International Trade: Handbook of the Global Trade Community Including 21 Key Appendices. Memberikan definisi Advance Payment adalah metode pembayaran di mana pembeli melakukan pembayaran penuh kepada penjual sebelum barang atau jasa dikirimkan. Ini merupakan bentuk pembayaran yang memberikan jaminan maksimal bagi penjual karena pembeli harus membayar sebelum menerima barang.
2. Schmitthoff (1990) dalam Export Trade: The Law and Practice of International Trade memberikan definisi Advance Payment sebagai pembayaran di muka yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual sebelum pengiriman barang. Ini biasanya dilakukan untuk meminimalkan risiko penjual terhadap gagal bayar dan memberikan kepastian bahwa barang akan dibeli.
3. Davidson (2016) International Business Transactions: A Problem-Oriented Coursebook memberikan definisi Advance Payment adalah suatu cara pembayaran dalam perdagangan internasional di mana pembeli membayar sebagian atau seluruh jumlah harga barang sebelum barang tersebut dikirimkan oleh penjual. Metode ini digunakan terutama dalam situasi di mana penjual menghadapi risiko tinggi jika pengiriman dilakukan tanpa pembayaran di muka.
Penulis sendiri mendefinisikan Advance Payment adalah bentuk pembayaran di muka yang disepakati antara penjual dan pembeli dalam perdagangan baik dalam bantuk barang maupun jasa serta bersifat nasional maupun internasional dengan memberikan jaminan kepada penjual serta bermanfaat juga sebagai pembiayaan kepada penjual.
Advance Payment banyak digunakan dalam berbagai situasi perdagangan internasional, terutama di pasar dengan risiko tinggi atau dalam transaksi yang melibatkan produk atau layanan kustom yang memerlukan waktu produksi lama. Berikut adalah beberapa contoh penerapan Advance Payment:
- Contoh 1: Industri Manufaktur Barang Khusus Dalam industri yang memproduksi barang-barang khusus (custom-made), penjual sering meminta Advance Payment sebagai jaminan sebelum memulai produksi. Misalnya, dalam pesanan besar alat-alat berat atau mesin kustom untuk perusahaan pertambangan, pabrik pembuat mungkin mengharuskan pembeli untuk membayar 30-50% dari total nilai kontrak di muka untuk memulai proses manufaktur. Hal ini dilakukan untuk menutupi biaya awal produksi dan memastikan bahwa pembeli serius dalam melakukan pembelian.
- Contoh 2: Perdagangan Produk Komoditas Dalam perdagangan komoditas seperti minyak, gas, atau logam mulia, Advance Payment digunakan terutama ketika barang yang diperdagangkan memiliki nilai tinggi dan pasar global yang volatil. Sebagai contoh, produsen minyak di Timur Tengah mungkin meminta Advance Payment dari pembeli Eropa sebelum melakukan pengiriman karena fluktuasi harga pasar yang signifikan, serta risiko ekonomi dan politik di wilayah pengiriman.
- Contoh 3: E-commerce Internasional Di dunia perdagangan online, terutama di platform e-commerce internasional seperti Alibaba atau Amazon, Advance Payment adalah metode pembayaran yang umum untuk barang yang dikirim lintas negara. Banyak penjual meminta pembayaran penuh atau sebagian sebelum mereka memproses dan mengirimkan pesanan untuk memastikan tidak ada risiko gagal bayar dari pembeli, terutama jika pembeli berasal dari negara dengan risiko tinggi atau ketika nilai transaksi cukup besar.
- Contoh 4: Proyek Infrastruktur Global Dalam proyek pembangunan infrastruktur yang melibatkan perusahaan konstruksi internasional, Advance Payment sering diperlukan sebelum dimulainya proyek untuk menutupi biaya perencanaan, tenaga kerja, dan bahan baku. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan konstruksi dari China menandatangani kontrak untuk membangun jembatan di Afrika, kontrak tersebut mungkin mengharuskan pembayaran di muka untuk menjamin bahwa pihak pembeli (negara atau perusahaan) memiliki komitmen terhadap proyek dan mampu membiayainya.
Tahapan tahapan dalam Proses Advance Payment
