Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN STEI RAWAMANGUN JAKARTA

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Obrolan Derita Pagi

15 September 2024   12:30 Diperbarui: 15 September 2024   12:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Minggu Pagi pagi Si Dullah sekertaris RW 08 kampung Duri yang juga pekerja pabrik garmen di Karawang itu sedang menyeruput kopinya di warung mpok Ati janda beranak satu yang warungnya terletak di pojok jalan yang terletak di persimpangan ke arah pasar.  Di sebelahnya  juga asyik si Ucup dan Wowo yang sebagai satpam kampung Duri tersebut sedang menyeruput kopi nya ambil mulutnya komat kamit meniup niup kopinya untuk bisa diminum agar tidak terlalu panas. Sambil memegang rokoknya mulut Dullah seperti komat kamit sendiri.

"Ada apa Dul kayak orang kesambet setan?" tanya di Wowo.

"Pusing wo gaji gue udah 1 tahun lebih gak ada kenaikan, eh! Ditambah lagi pemerintah naga naganya mau narik dana pensiun buat karyawan.

"Ente mah enak masih dapat gaji tiap bulan kan gak kaya kite ya gajinye gak tentu" timpal Ucup.

"Ia tapi kan tetap aja pengeluaran ane kan bukannya tambah turun, ente kan tahu harga harga kebutuhan pokok malah tambah naik" ucapnya sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Ia tap ikan tetep aja ente lebih enak tiap bulan masih ada yang diharapin" timpal Ucup lagi

"Emangnya kan gw denger denger udah ada BPJS kok mau dipotong lagi buat dana pensiun" tanya mpok Ati menimpali.

"Aye juga gak ngerti mpok yang jelas pemerintah mau mengenakan dana pensiun tambahan ini kayak sumbangan wajib dan kita setor uang ke kotak amal gitu, tapi kotaknya ditutup rapat-rapat. Pas kita tua, kita lupa pernah naro uang di situ." Celoteh  Dullah tertawa sambil senyum kecut.

"Iya, betul kita bayar sekarang, tapi nanti pas tua malah lupa di mana duitnya" kata ucup menimpali. "Lagian juga kalo pemerintah bilang nanti dapet di usia tua saat pensiun, tapi siapa yang bisa jamin kalo kita ingat ada uangnya ya?"  Wowo menambahkan.

"Hahahahha" semua tertawa serempak.

Tiba tiba Mulyono sang ketua RT dari jauh datang tergopoh gopoh ikut nimbrung menghampiri mereka  dan bertanya : "Pada ngapain nih pagi pagi kayak lagi seru obrolannya?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun