Energi yang tidak bisa terbarukan ataupun non- terbarukan merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber energi alam yang tidak bisa terbarukan dalam rentang waktu yang manusia rasakan( dalam skala waktu manusia), ataupun sumber energi ini diperoleh dalam jumlah yang sangat lambat dibanding dengan laju konsumsinya. Pemakaian kelewatan serta eksploitasi sumber energi tenaga ini bisa menimbulkan kelangkaan di masa depan.
Contoh energi yang tidak bisa terbarukan meliputi:
- Bahan bakar fosil: Serupa minyak bumi, batu bara, serta gas alam. Pemakaian bahan bakar fosil ini tidak bisa terbarukan dalam jangka waktu yang manusia rasakan serta penggunaannya menciptakan emisi gas rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global.
- Uranium: Bahan bakar nuklir seperti uranium, yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Sumber energi uranium yang digunakan untuk energi nuklir terbatas dan tidak bisa terbarukan dalam jangka waktu pendek.
Â
Manfaat Energi yang Tidak Bisa Terbarukan:
- Energi yang Kuat serta Efektif: Bahan bakar fosil semacam minyak bumi serta gas alam membagikan sumber energi yang kokoh serta efektif, kerapkali jadi pilihan utama dalam industri serta transportasi.
- Infrastruktur yang Sudah Ada: Infrastruktur buat energi bahan bakar fosil semacam pembangkit listrik serta jaringan distribusi bahan bakar telah terdapat serta terintegrasi dengan baik. Ini dapat jadi aset yang digunakan dalam penuhi kebutuhan energi saat ini.
- Penggunaan Luas dalam Industri: Bahan bakar fosil sudah banyak digunakan dalam industri, transportasi, serta pemanas rumah, membuatnya lebih mudah diadopsi dalam konteks tersebut.
- Teknologi yang Matang: Teknologi pemanfaatan bahan bakar fosil telah sangat matang serta teruji efisien, membuatnya gampang diadopsi tanpa banyak resiko.
- Kontribusi terhadap Ekonomi Global: Industri bahan bakar fosil telah berperan dalam pertumbuhan ekonomi global selama beberapa dekade, membagikan kontribusi signifikan pada pendapatan nasional suatu negara.
Â
Cara menghemat Energi yang Tidak Bisa Terbarukan:
- Penggunaan Kendaraan Hemat Energi: Memilah kendaraan listrik ataupun kendaraan dengan mengkonsumsi bahan bakar yang lebih efektif.
- Penggunaan Bahan Bakar yang Lebih Ramah Lingkungan: Memakai bahan bakar alternatif yang lebih bersih serta ramah lingkungan, semacam biofuel ataupun hydrogen.
- Konservasi Bahan Bakar: Kurangi pemakaian mobil individu dengan berbagi kendaraan ataupun memakai transportasi umum, bersepeda, ataupun berjalan kaki.
- Penggunaan Bahan Bakar Fosil dengan Teknologi Efisiensi Tinggi: Memastikan perlengkapan rumah tangga, kendaraan, serta industri memakai teknologi terkini dengan efisiensi besar untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.
- Hemat Listrik: Mematikan perlengkapan elektronik saat tidak digunakan, memakai lampu hemat energi, serta kurangi mengkonsumsi listrik secara keseluruhan.
- Hemat energi baik dari sumber energi terbarukan maupun yang tidak bisa terbarukan merupakan langkah penting dalam menjaga lingkungan dan memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.