Problem Based Learning (PBL) dan Teknologi Menggali Potensi Baru dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Motivasi Belajar SiswaÂ
di SMK Negeri 1 Sungai Penuh
Â
Â
Sri Gustianti, S.Pd
Abstrak
Penelitian ini menggali pemakaian Pendekatan Problem Based Learning ( PBL) serta teknologi dalam pendidikan fisika di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sungai Penuh. Penelitian bertujuan untuk tingkatkan motivasi belajar siswa. Tata cara PBL diintegrasikan dengan teknologi modern buat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep fisika. Penelitian ini dicoba melalui studi kasus di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sungai Penuh dengan partisipan siswa kelas X. Hasil menampilkan terdapatnya kenaikan yang signifikan dalam atensi serta motivasi belajar siswa dengan pelaksanaan tata cara ini. Pembahasan menguraikan integrasi PBL serta teknologi, menyoroti keunggulan, serta tantangan yang dialami. Simpulan menegaskan kalau campuran PBL serta teknologi mempunyai kemampuan besar dalam meningkatkan motivasi belajar fisika di area sekolah menengah kejuruan.
Keywords: PBL, Teknologi, Pembelajaran Fisika, Motivasi Belajar, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sungai Penuh
- Pendahuluan:
Pembelajaran Fisika di area sekolah menengah kejuruan seringkali menemui hambatan dalam tingkatkan motivasi belajar siswa. Dalam upaya menanggulangi tantangan ini, penelitian ini mengusulkan pelaksanaan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) yang terintegrasi dengan teknologi. Tujuan utama dari pendekatan ini merupakan buat tingkatkan atensi dan motivasi siswa terhadap pembelajaran fisika. Problem Based Learning (PBL) memungkinkan siswa buat menggali konsep fisika lewat penyelesaian masalah kontekstual yang relevan dengan kehidupan tiap hari. Integrasi teknologi, seperti pemakaian fitur lunak simulasi atau perangkat cerdas, memperkaya proses pembelajaran dengan memvisualisasikan konsep- konsep fisika yang bisa jadi susah dimengerti secara abstrak. Diharapkan kalau campuran PBL serta teknologi tidak cuma hendak tingkatkan uraian konsep, tetapi juga membangkitkan motivasi intrinsik siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik, serta memperkuat keahlian problem- solving siswa dalam konteks fisika.
- Metode
Penelitian ini ialah studi kasus di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sungai Penuh. Problem Based Learning (PBL) serta teknologi digunakan dalam proses pendidikan fisika untuk siswa kelas X. Tata cara penelitian mencakup pengembangan kurikulum, penerapan pembelajaran, serta evaluasi terhadap dampaknya terhadap motivasi belajar siswa.
Â
- Hasil