Mohon tunggu...
Sri Fuji Lestari
Sri Fuji Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

ENFJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tablet Tambah Darah : Solusi Strategis Mencegah Anemia pada Remaja Putri

29 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada lebih rendah dari standar yang seharusnya.  Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke dalam jaringan tubuh. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen lalu menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh untuk proses metabolisme. Gejala anemia pada umumnya sering ditandai dengan 5L, yaitu lesu, lelah, letih, lemah dan lunglai.

Remaja putri lebih rentan menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sangat pesat serta banyak kehilangan darah pada masa menstruasi. Pada masa pertumbuhan ini, tubuh sedang mengalami perubahan besar, seperti meningkatnya volume darah, perkembangan massa otot, serta perubahan yang terjadi  pada masa pubertas. Pada proses ini, tubuh memerlukan lebih banyak zat besi karena nutrisi utama adalah zat besi dan asam folat diperlukan untuk produksi serta pertumbuhan sel darah merah yang cepat.

Anemia pada remaja putri memiliki dampak yang berkepanjangan. Disaat remaja putri mengalami anemia, di masa mendatang berisiko mengalami anemia saat kehamilan. hal tersebut akan berpengaruh pada pertumbuhan dan pekembangan janin yang ada dalam kandungan serta dapat menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan anak. Selain itu, apabila tidak dikonsumsi, ibu hamil dapat mengalami anemia yang kemungkinan besar mengakibatkan janinnya akan lahir dengan berat badan yang rendah. Bayi yang terlahir dengan berat badan yang rendah berisiko mengalami stunting. Namun, dalam mengkonsumsi tablet tambah darah saat hamil memiliki kadar Hb yang harus diperhatikan. Kadar Hb yang terhitung rendah dapat menyebabkan anemia, yang dimana hal tersebut dapat berdampak buruk pada pertumbuhan kembang janin pada wanita yang sedang hamil. Kadar Hb yang normal pada ibu hamil yaitu lebih dari 11 gr/dL.  Gejala anemia pada remaja putri dapat bervariasi, namun umumnya meliputi kelelahan yang berlebihan, perubahan suasana hati, kulit yang terlihat pucat, serta pusing dan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Pada kasus yang lebih parah, anemia dapat menyebabkan jaundice, yaitu kondisi di mana kulit dan mata menjadi kuning.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah dalam upaya pencegahan anemia pada remaja putri yaitu melalui program pembagian Tablet Tambah Darah (TTD)  yang dimana sesuai dengan apa yang tertera di Permenkes RI No.88 tahun 2014 tentang standar TTD bagi wanita fertile dan ibu hamil (Permenkes, 2014).  Program ini dilakukan pertama kali oleh kementrian kesehatan sejak tahun 2014. Cara penyaluran  TTD kepada remaja putri pun dilakukan melalui pihak sekolah sebagai perantara. Kemudian, sekolah akan diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan konsumsi TTD bersama dengan rentan waktu 1 kali dalam seminggu.

Anemia adalah masalah yang memiliki dampak berkepanjangan bagi kesehatan. Penting bagi remaja putri untuk mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin sebagai langkah pencegahan anemia, mengingat kebutuhan tubuh yang meningkat akan zat besi dan asam folat selama masa pertumbuhan. Program pemerintah melalui pembagian tablet tambah darah di sekolah sudah menjadi upaya yang baik untuk menanggulangi masalah anemia ini. Namun, pencegahan anemia tidak hanya melalui konsumsi tablet tambah darah, melainkan disertai dengan memenuhi pola makan sehat dan bergizi, serta perhatian dari orang tua untuk mendukung kesehatan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun