Melihat pemandangan yang indah, bersih dan elok menjadi kepuasan tersendiri bagi kita. Akan tetapi, mengapa masih banyak orang yang belum memiliki kesadaran akan upaya untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan disekitar kita?
Perilaku membuang sampah sembarangan pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah:
- Faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai dibanding dengan jumlah penduduk yang ada. Termasuk dalam hal ini adalah prosentase tempat sampah umum yang tersedia diberbagai sudut tempat terutama di luar ruangan masih rendah. Karena hal itu, maka masyarakat akan malas untuk mencari tempat membuang sampah, sehingga membuang sampah sembarangan dimana kita berada menjadi alternatif bagi mereka.
- Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah. Masyarakat yang berpendidikan rendah, sebagian besar kurang bisa memahami akibat yang akan timbul karena membuang sampah sembarangan. Meskipun bukan jaminan pula, masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi selalu sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.
- Kurangnya dukungan pemerintah terhadap pengelolaan sampah. Sosialisasi yang kontinyu terhadap masyarakat seharusnya selalu dilaksanakan, termasuk sosialisasi bahayanya sampah yag dibuang sembarangan. Selain itu, pemerintah seyogyanya memberikan  reward bagi masyarakat yang taat menjaga kebersihan dan pemberian peringatan dan hukuman atau denda bagi masyarakat yang melanggar.
Memiliki kebiasaan baik untuk peduli lingkungan harus dibiasakan sejak dini. Pembiasaan ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Keluarga memegang peranan yang sangat penting untuk terbentuknya pembiasaan baik akan perlunya menjaga kebersihan.Â
Pembiasaan kedua, adalah dari lingkungan sekolah. Setiap sekolah memiliki cara tersendiri untuk mendidik para peserta didik supaya memiliki kepedulian yang tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Padahal, apabila dilihat dari akibat yang timbul karena membuang sampah sembarangan adalah banyak sekali. Masyarakat umumnya bersikap apatis terhadap hal tersebut. Secara garis besar, akibat yang mungkin timbul karena membuang sampah sembarangan adalah sebagai berikut:
- Merusak pemandangan. Sampah yang menumpuk dimana-mana tentu merusak pemandangan bukan? Coba kita bandingkan, bagaimana rasanya berada dalam lingkungan yang bersih dengan berada dilingkungan yang kotor? Tentu kita lebih merasa nyaman ketika berada dilingkungan yang bersih bukan? Berada ditempat yang kotor, membuat fikiran bertambah ruwet.
- Mendatangkan bau yang tidak sedap. Akibat sampah yang berserakan dan tidak segera dibersihkan, tentu akan menimbulkan bau yang tidak sedap, apalagi apabila sampahnya adalah sampah makanan yang sudah membusuk.
- Mendatangkan banjir baik level rendah maupun tinggi. Seringkali kita melihat, ketika banjir datang, yang mengalir diatas air bukan hanya air tetapi beberapa perabotan dan sampah rumah tangga. Ada kasur yang sudah tidak terpakai, diapers, pembalut dan baju yang tidak layak pakai. Sampah-sampah ini sangat berpotensi menimbulkan banjir, karena menutup saluran air.
- Mendatangkan berbagai penyakit. Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat mengundang berbagai jenis bakteri, virus dan parasit. Penyakit yang disebabkan bakteri dari sampah contohnya, salmonellosis, shigellosis, keracunan makanan stafilokokus, infeksi kulit, dan tetanus. Sementara penyakit yang disebabkan oleh virus bisa berupa trakhoma, hepatitis A, gastroenteritis dan lain-lain. Sedangkan parasit yang berasal dari sampah dapat menimbulkan penyakit cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang
- Mencemari lingkungan. Lingkungan tercemar karena sampah menumpuk, berdampak pada pencemaran tanah, udara juga air, yang tentu saja hal ini tidak hanya merugikan pelaku pembuang sampah tetapi masyarakat secara luas.
Untuk itu, perlu kesadaran dari semua fihak supaya kebersihan lingkungan bisa terwujud dan bencana alam berupa banjir bisa diminimalisasi.
Blitar, 31 Oktober 2022
Tulisan ini ada karena melihat sampah yang bertumpuk setelah adanya satu perayaan di suatu kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H