Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

ABK dengan Berbagai Problematikanya

25 Juli 2022   21:14 Diperbarui: 25 Juli 2022   21:19 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlakuan para gurupun saat mengajar sama dengan memperlakukan anak yang lain, karena anak tersebut bisa menangkap dengan baik suara, maupun penjelasan yang diberikan guru. Kemampuan mendengar, melihat serta berbicarapun sangat baik.

Satu hal yang menjadi kelemahan anak tersebut adalah ketika ujian menulis. Tangannya tidak bisa digunakan untuk menulis dengan baik, sehingga terkadang jawabannya tidak bisa terbaca dengan jelas. Tetapi sebagai seorang guru, tentunya haruslah bijaksana dalam memberikan sebuah penilaian terhadap peserta didik. 

Tulisan atau jawaban yang tidak jelas bisa diperjelas dengan jawaban secara verbal. Selain itu, tentunya dia sangat lemah dalam bidang pendidikan jasmani, karena dia memang memiliki kekurangan dalam hal fisik.

Satu hal yang membuat saya trenyuh, adalah saat jam istirahat tiba, dimana semua anak berebut berlarian keluar kelas baik untuk bermain maupun hanya sekedar mencari udara segar setelah sekian jam berada dalam kelas. Si anak hanya duduk sendirian di dalam kelas sampai tiba jam pulang.

Selepas sekolah dasar, si anak tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan yang dimiliki, sehingga hanya belajar secara mandiri di rumah dengan browsing berbagai informasi. 

Dan hasilnya, pengetahuan yang dimiliki tidak kalah dengan anak yang menempuh pendidikan secara formal disekolah. Begitu pula dalam bidang tehnologi, sianak sangat mahir mengoperasikan laptop meskipun belajar tanpa bimbingan seorang guru.

Memang, sebaiknya, si anak bersekolah di sekolah khusus, sehingga si anak tidak merasa minder dengan keadaan fisik yang dimilikinya, serta bisa mengembangkan potensi dirinya dengan baik sehingga kemampuan yang dimilikinya semakin terasah dengan baik.

Blitar, 25 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun