Pandemi covid 19 yang melanda negeri ini serta beberapa negara lain di seluruh dunia memberikan beberapa bentuk perubahan perilaku serta pola hidup masyarakat.
Hampir semua kegiatan sangat bergantung dengan jaringan internet serta gadget. Mulai dari berbelanja, belajar, rapat, seminar, pendidikan dan latihan (diklat), mengirim uang, dan lain-lain.
Karena banyaknya kegiatan yang tergantung dari penggunaan gadget, maka gadget menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat, tak terkecuali bagi anak-anak kita yang masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, karena hampir 2 tahun anak-anak dituntut untuk belajar secara online /daring.
Karena hampir sebagian besar kegiatan mengharuskan memakai gadget, maka mau tidak mau, anak-anak tidak bisa lepas dari penggunaan gadget sepanjang hari.
Sebagai orang tua terkadang kita kurang memperhatikan anak kita ketika mereka sedang memegang gadget. Kita tidak mempedulikan apa yang sedang mereka lakukan dengan gadget mereka. Apakah memang betul-betul sedang belajar, sedang bermain game, sedang menonton film, sedang bermain tiktok, sedang browsing suatu informasi atau sedang mengunjungi situs terlarang.
Sebenarnya, pemerintah sudah membatasi pencarian menggunakan kata kunci yang berbau porno. Karena untuk melihat beberapa tontonan (termasuk konten porno) terkadang tidak perlu masuk atau klik ke link tertentu, karena banyak konten porno yang disisipkan atau masuk ke aplikasi tertentu dan bisa muncul secara langsung meskipun tanpa di klik di beranda kita.
Nah, karena kesibukan para orang tua serta kita tidak bisa mengawasi anak- anak kita 24 jam sehari, maka ada beberapa langkah yang semestinya dilakukan, agar anak-anak kita tidak terpapar atau suka melihat konten yang berbau pornografi. Apa saja yang semestinya kita lakukan? Berikut saya bagikan beberapa tipsnya:
1. Perlakukan pembatasan waktu dalam menggunakan gadget atau membuat jadwal. Artinya anak diajak membuat sebuah perjanjian, kapan saja mereka boleh memegang gadget. Contohnya, setelah shalat maghrib adalah waktunya mengaji, setelah mengaji sampai pukul 20.00 adalah waktunya belajar.Â
Jadi gadget harus disisihkan. Seisi rumah tidak boleh memegang gadget, termasuk kita sebagai orang tua. Selain itu, ketika anak sedang ada ujian atau ulangan harian, sita gadget untuk sementara waktu dan berikan kembali setelah selesai jadwal ujian. Bagaimana bila harus ujian secara online atau daring? Berikan gadget jika sudah jam atau waktu mengerjakan ujian saja.
2. Curigai serta waspadai apabila anak-anak kita bersembunyi saat sedang memegang gadget. Segera dekati, tanyakan baik-baik apa yang sedang dilihat. Apabila ternyata mereka sedang menontot situs terlarang, jelaskan dengan baik-baik kalau konten tersebut hanya untuk dewasa dan anak kecil tidak diperbolehkan menontonnya.