3. Harus bisa memanage waktu dengan sebaik-baiknya. Sehari ada dua puluh empat jam. Sepertiganya, harus saya habiskan di sekolah. Dan dua pertiganya harus bisa saya atur sebaik-baiknya, antara untuk keluarga, untuk beribadah, untuk kegiatan sosial maupun untuk me time (waktu untuk diri saya sendiri). Semua harus bisa berjalan seimbang, sehingga keluarga terutama suami dan anak-anak saya merasa tidak diabaikan.
4. Harus bisa memanage keuangan. Jangan sampai istilah besar pasak dari pada tiang saya alami. Salah satu strategi yang saya ambil adalah, saya harus sisihkan sebagian uang untuk ditabung dan tak lupa untuk sedekah. Uang tidak boleh dihambur-hamburkan untuk kesenangan sesaat. Karena kalau memikirkan tentang urusan perut dan gengsi, tidak akan pernah ada habisnya.
Target tersebut, semoga bisa saya raih sehingga waktu yang berjalan tidak akan sia-sia.
Blitar, 3 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H