Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Masak Tanpa Minyak, Why Not?

15 November 2021   04:02 Diperbarui: 15 November 2021   05:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir semua orang tidak bisa memungkiri, kalau setiap hari kita selalu membutuhkan minyak goreng. Mau masak apapun, semua bumbu (harus) digoreng. Rasanya "sengak" atau "kurang nikmat",  banyak orang bilang begitu.  Apalagi yang dimasak adalah lodeh, wajib hukumnya, bumbunya harus digoreng terlebih dahulu. Misal ingin masak sayur sop, sayur bobor, sayur kunci, sayur asem, menikmatinya lebih nikmat pakai sambal dan goreng tempe. Pakai minyak lagi kan?

Harga minyak yang melambung akhir-akhir membuat kita berfikir dua kali untuk memasak dengan menggunakan minyak goreng. Bukannya irit atau pelit, tapi juga dikarenakan minyak goreng memberikan efek buruk terhadap tubuh kita

Sebenarnya, masak memakai minyak goreng atau digrengseng dalam bahasa jawa bukanlah hal yang wajib dilaksanakan. Ada beberapa solusi supaya masakan kita tidak sengak meskipun tanpa menggorengnya. Bagaimana caranya? Kita bisa merebus bumbu terlebih dahulu sebelum memasukkan semua bahan makanan. Selain merebus bumbu, beberapa makanan seperti krupuk, bisa kita sangrai saja yaitu menggoreng tanpa menggunakan minyak. Percaya deh, rasanya juga cukup nikmat.

Sebenarnya, menyantap makanan berminyak (dimasak dengan minyak) memiliki efek yang banyak sekali, baik itu untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang. Efek jangka pendeknya adalah membuat sakit perut, sedangkan efek jangka panjangnya antara lain:

  • Menyebabkan jerawat. Mengkonsumsi minyak secara berlebih dapat memengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon sehingga menyebabkan jerawat.
  • Menyebabkan obesitas atau kegemukan. Makanan yang mengandung banyak minyak, akan menyebabkan kegemukan yang selanjutkan akan menimbulkan berbagai penyakit.
  • Memicu sakit stroke dan serangan jantung
  • Merusak fungsi otak. Makanan berlemak bisa menyebabkan penambahan berat badan, tekanan darah tinggi dan sindrom metaboliksehingga bisa merusak struktur jaringan otak.
  • Kolesterol tinggi. Ketika kolesterol menumpuk di arteri, kondisi ini dapat menghalangi aliran darah

Beberapa masakan yang bisa dijadikan rekomendasi agar kita bisa mengurangi mengkonsumsi minyak goreng antara lain:

  • Tempe atau tahu yang biasanya akan lezat bila digoreng (goreng tempe, goreng tahu) bisa dimasak dengan cara dibacem (di rebus menggunakan bumbu)
  • Kerupuk yang biasanya digoreng, bisa diganti dengan disangrai (digoreng menggunakan pasir). Kalau tempat saya orang menyebutnya "krupuk tayamum"
  • Pindang atau ikan asin yang biasanya digoreng, bisa diganti dengan dibuat pepes.
  • Sambal kacang yang semua bahannya biasanya digoreng, bisa diganti dengan disangrai.

Lebih baik mencegah dari pada harus mengobati. Lebih baik mengurangi minyak goreng mulai sekarang dari pada harus menumpuk penyakit. Penyakit yang menumpuk, asalnya dari hal kecil yang tersimpan dari makanan yang kita konsumsi setiap hari. Kalau kita bisa mengurangi atau mencegahnya, kenapa tidak kita mulai dari sekarang?

https://hot.liputan6.com/read/4152865/10-dampak-buruk-sering-konsumsi-makanan-berminyak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun